Rekening Bermasalah Jadi Biang Kerok Terhambatnya Penyaluran Bantuan Gaji
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah buka suara terkait lambatnya pencairan bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) bagi 12,4 juta pekerja/buruh yang penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari data rekening penerima manfaat BSU yang bermasalah. Sehingga dana tidak bisa dicairkan oleh pihak bank penyalur.
"Untuk setiap batch belum 100 persen (cair) mengapa?, dari termin pertama berdasarkan laporan bank penyalur terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat di transfer sehingga mengakibatkan return. Saya ulang lagi kenapa tidak 100 persen dapat terealisasi ini laporan bank penyalur terdapat data rekening yang bermasalah sehingga adanya return," tegasnya dalam webinar Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12).
Merespons hal itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan selalu penyedia data untuk melakukan perbaikan data penerima manfaat BSU. Sehingga diharapkan secara bertahap proses penyaluran dapat terselesaikan secara sepenuhnya.
"Jadi, kami tidak diam atas adanya return kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki, karena BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data tersebut. Setelah diperbaiki maka kami kembali salurkan ke rekening penerima yang hingga saat ini masih berlangsung proses penyalurannya," terangnya.
Minta Penerima Tetap Bersabar
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh penerima manfaat BSU yang belum memperoleh bantuan hingga termin kedua berjalan ini untuk tetap bersabar. Menyusul masih tersedianya waktu untuk penyelesaian penyaluran hingga akhir tahun ini.
"Saya kira berharap sabar karena jangka penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi, saya berharap teman pekerja yang belum nerima, BSU termin kedua ini masih dalam proses penyaluran kepada teman-teman semua," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dengan Benar, Ini Langkah-Langkahnya
Pastikan Anda mengetahui dan mengikuti langkah yang tepat saat hendak mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaPetani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaKejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang
Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim
Baca SelengkapnyaAnies soal KJMU Dikabarkan Bakal Diputus: Saat Bantu Anak dengan Beasiswa, Maka Pemberiannya Harus Sampai Tuntas
seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca Selengkapnya