REI Jawa Tengah siap bangun 10.250 unit rumah murah
Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah murah terutama di beberapa daerah penyangga. Total rumah yang akan dibangun melebihi angka 10.000 unit.
"Kami sudah mengumpulkan para anggota REI dan mereka sudah melaporkan berapa lahan yang dimiliki untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dan ternyata total lahan ada sekitar 100 hektar," ucap Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/5).
Menurut Prijanto, lahan tersebut mampu menampung sekitar 10.250 unit rumah sederhana. Jika terealisasi maka jumlah tersebut melebihi target awal yang hanya 10.000 unit rumah.
Meski demikian, para pengembang belum bisa melakukan pembangunan mengingat beberapa rencana presiden terkait keringanan biaya pembelian rumah oleh MBR belum tertuang dalam peraturan dan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang jelas.
"Saat kunjungan presiden beberapa waktu lalu ke Kabupaten Semarang memang beliau sudah mengatakan akan memberikan keringanan berupa bunga lima persen dan uang muka satu persen. Namun ini kan harus tertuang dalam juklak yang jelas, jadi kami masih menunggu," katanya.
Selain itu, presiden juga menyampaikan akan memberikan bantuan pembayaran uang muka sebesar Rp 4 juta, namun REI sendiri juga belum dapat memastikan apakah setiap pembeli rumah sederhana melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) nantinya akan memperoleh bantuan dana tersebut.
Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) selaku salah satu perbankan yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk MBR saat ini tengah menggodok aturan tersebut. Pihaknya berharap, hasil dari rapat internal BTN dapat segera disosialisasikan kepada para pengembang.
"Paling tidak hari Senin minggu depan kami bisa mengetahui hasilnya. Dengan demikian para pengembang juga bisa segera bergerak," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca SelengkapnyaTiang listrik di halaman rumah tentu mengganggu pemilik rumah.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca Selengkapnya