Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaktivasi Sektor Pariwisata Demi Tingkatkan PDB & Pemulihan Perekonomian Masyarakat

Reaktivasi Sektor Pariwisata Demi Tingkatkan PDB & Pemulihan Perekonomian Masyarakat Odo RM Manuhutu. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan pernah menyatakan, perlu ada upaya untuk pemulihan serta meningkatkan sektor pariwisata, khususnya upaya peningkatan kontribusi dari turis domestik, yang awalnya 50 persen menjadi 70 persen.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu lantas menjelaskan arahan Menko Luhut tersebut, menurutnya karena banyak negara di dunia, antara lain negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sekitar 70 persen PDB diperoleh dari turis domestik. Dan ada pula data menarik, di mana di negara seperti Brazil, Tiongkok, dan India, kontribusinya mencapai 90 persen.

Ia juga menambahkan, hal itu juga berdasarkan karena, sektor pariwisata di masa pandemi ini memang mengalami kemunduran yang sangat tajam dan berdampak pada rendahnya penerimaan devisa negara dan anjloknya perekonomian masyarakat.

"Arahan Menko Luhut pada saat Ratas beberapa waktu lalu, beliau menegaskan bahwa turis domestik inilah yang mendorong dan menopang sektor pariwisata. Indonesia sendiri sebesar 54-56 persen ditopang oleh turis domestik dan sisanya dari mancanegara," ujar Deputi Odo saat konferensi pers virtual dengan awak media, via video conference, pada Jumat (12/6).

Deputi Odo lalu menjelaskan, pemerintah pun tengah mendorong sektor quality tourism, atau destinasi wisata, SDM pariwisata, dan atraksinya yang lebih berkualitas.

"Karena menurut Travel and Tourism Index bahwasanya kita harus lebih memperhatikan kebersihan dari setiap destinasi wisata, dan harus dikembangkan lebih baik lagi. Untuk itulah, Kemenko Marves bersama dengan Kemenparekraf, KLHK, dan Kemen PUPR yang berada di bawah koordinasinya, akan mengembangkan program CHS atau Clean, Hygiene, and Safety, kami juga akan bersinergi dengan Kemen BUMN dan k/l terkait lainnya, sebab ini adalah kerja terintegrasi," jelasnya.

Hal penting lainnya, lanjut Deputi Odo adalah mengenai Protokol Kesehatan di destinasi wisata. Ia mengatakan, pihaknya dan beberapa k/l terkait lainnya sudah merampungkan draf regulasi mengenai hal itu.

"Drafnya sudah berada di Kemenkes dan dalam waktu dekat ini akan dikeluarkan regulasi protokol kesehatan di sektor parekraf tersebut oleh Kemenkes. Dengan adanya protokol kesehatan di sektor pariwisata, nantinya akan memudahkan bagi stakeholder baik di pusat maupun daerah, kita juga sudah dapat masukan dari asosiasi jadi ini sifatnya dua arah dengan memperhatikan aspirasi pelaku industri pariwisata juga. Intinya ini akan membangun trust bagi wisatawan, bahwa destinasi wisata nasional sudah menerapkan protokol kesehatan," terangnya.

Kemudian, bersama dengan Kemenlu, Kemenko Marves pun tengah merancang Pembukaan Perjalanan Wisata atau Travel Bubble guna mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Kami juga sedang merancang Travel Bubble untuk 4 negara, yaitu RRT, Korsel, Jepang, dan Australia. Di mana sebagai langkah awal kita buka dulu dengan 4 negara dan menyusul untuk negara lain, tentu saja Protokol Kesehatan adalah aspek utama. Persyaratan untuk wisatawan yang akan datang ke Indonesia juga sedang kita godok bersama Kemenlu dan k/l terkait lainnya, salah satu yang akan kita dorong adalah baik wisman maupun domestik wajib menggunakan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC)," tambahnya.

Lebih lanjut, Deputi Odo juga mengungkapkan, bahwasanya, Kemenko Marves dan Kemenparekraf tengah merancang program In City Activation di Pemda Tingkat I dan II.

"Karena saat ini ada kecenderungan masyarakat lebih memilih berlibur di destinasi wisata yang ada di dekat wilayahnya. Dalam program ini Pemda diharapkan akan mendukung, semisal promosi penawaran paket wisata yang sifatnya In City. Tentu saja, Protokol Kesehatan tetap menjadi prioritas," ujarnya.

Menjawab salah satu pertanyaan dari wartawan, perihal kejelasan tentang rencana Indonesia untuk menggelar ajang bergengsi Moto GP pada tahun 2021 mendatang, Deputi Odo menjamin, bahwasanya rencana tersebut tetap berjalan dan tidak ada perubahan.

"Terkait pengembangan Mandalika, ini juga terkait rencana gelaran Moto GP 2021 yang akan tetap berjalan sesuai track nya. Kabar terakhir, sudah banyak interest dari wisatawan berbagai negara untuk berkunjung ke Mandalika," tutup Deputi Odo.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan
Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan

Industri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN

Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur
Dukung Pariwisata, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Infrastruktur

Kondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali

Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.

Baca Selengkapnya
Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing

BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya