Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rawan korupsi, SKK Migas diusulkan dibubarkan

Rawan korupsi, SKK Migas diusulkan dibubarkan Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Praktik suap dan korupsi dalam bisnis sektor energi, minyak dan gas, tengah jadi sorotan. Setelah mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan praktik suap dan gratifikasi, kini giliran Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan statusnya sebagai tersangka atas dugaan pemerasan.

Kritik dan kecaman mengalir deras atas penyimpangan dalam sektor migas. Pengamat energi Kurtubi mengaku bakal memberi saran kepada pemerintahan baru untuk membubarkan SKK Migas. Alasan utamanya, institusi pengganti BP Migas itu rawan tindak korupsi.

"Saya akan sarankan pemerintah baru untuk membubarkan SKK Migas, karena keberadaan sekarang tidak ada UU yang mengikat, sebelumnya juga kan BP Migas dibubarkan," ujar Kurtubi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (8/9).

Menurutnya, akan lebih baik jika segala regulasi terkait pengelolaan sektor migas dikembalikan ke PT Pertamina (Persero).

"Pertamina sangat mampu, sejak tahun 1967-2001 Pertamina yang mengelola, investor butuh 3 bulan bisa ngebor, setiap minggu ditemukan penemuan baru. Dicabut diubah total, terbentuknya SKK migas mengalami penurunan produksi, dan juga peluangnya korupsinya besar," jelasnya.

Kurtubi menambahkan, jika dikembalikan kepada perusahaan negara, maka pengelolaan migas kokoh berdiri di atas dasar hukum.

"Kalau sudah dikembalikan ke perusahaan negara dia punya kekuasaan untuk mengelola migas ini oleh dasar hukum yang kuat, dan tidak ada yang menghambat, begitu dapat kontrak investor nanti langsung ngebor," ungkapnya.

Kurtubi mendesak presiden terpilih Joko Widodo berani membubarkan SKK Migas demi pengelolaan migas lebih baik.

"Lebih gampang lagi produksi minyak diolah di kilang Pertamina, banyak hal yang bisa dihemat, yang dirugikan mungkin oknum tertentu," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah

Dengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang

Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem
Terungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem

SYL terjerat kasus korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian

Baca Selengkapnya