Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah nominal asisten rumah tangga pada April 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen. Yaitu dari Rp419.739 menjadi Rp419.780.

"Namun, upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 turun sebesar 0,07 persen, yaitu dari Rp400.820 menjadi Rp400.554," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/5).

Sementara rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2020 naik sebesar 0,12 persen dibanding upah buruh tani Maret 2020, yaitu dari Rp55.254 menjadi Rp55.318. Sedangkan upah riil April 2020 cenderung tidak mengalami perubahan dibanding Maret 2020, yaitu dari Rp52.212 menjadi Rp52.214.

"Jadi kalau posisi dibandingkan Maret boleh dibilang nak tipis 0,12 persen dan pada April inflasinya di pedesaan 0,11 persen jadi upah riil cenderung stabil," jelas dia.

Upah Buruh Lainnya

Di samping itu, BPS juga mencatat rata-rata upah nominal buruh bangunan (tukang bukan mandor) mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, yaitu dari Rp89.666 menjadi Rp89.675. Kendati begitu, upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 turun sebesar 0,07 persen, yaitu dari Rp85.624 menjadi Rp85.567.

"Agak berbeda upah buruh bangunan April 2020 stabil. Tapi April deflasi 0,08 persen maka upah riil buruh bngunan April ini turun rpis 0,07 persen," kata dia.

Selanjutnya, upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala rata-rata upah nominal April 2020 dibanding Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen, yaitu dari Rp28.547 menjadi Rp28.607. Upah riil April 2020 dibanding Maret 2020 naik sebesar 0,13 persen, yaitu dari Rp27.261 menjadi Rp27.297.