Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RAPBN-P 2014 ubah tiga asumsi makro, tak ada soal kenaikan BBM

RAPBN-P 2014 ubah tiga asumsi makro, tak ada soal kenaikan BBM Kenaikan BBM. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) menyepakati mengubah tiga asumsi makro.

Pertumbuhan ekonomi dipatok 5,5 persen, dari awalnya 5,8 persen di akhir 2014. Selain itu, lifting yang tadinya 870.000 barel per hari, direvisi drastis menjadi tinggal 818.000 barel per hari. Asumsi ketiga yang diubah adalah nilai tukar Rupiah, menjadi di kisaran Rp 11.600 per USD. Hampir pasti tidak ada kebijakan apapun terkait penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ini disampaikan Chatib di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/5), selepas menggelar rapat bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait pertumbuhan ekonomi yang direvisi, Chatib mengatakan data triwulan I yang hanya 5,2 persen sudah pasti merusak skenario pemerintah.  Menkeu mencoba optimis, bahwa adanya pemilihan presiden Juli mendatang, disusul perbaikan harga komoditas di pasar internasional, dapat membantu mewujudkan harapan pemerintah dalam RAPBN.

"Kita masih berharap di triwulan II ekspornya akan membaik karena di triwulan I ini ekspornya dropnya sangat dalam. Jadi kalau ekspornya naik kita bisa dapat 5,5-an (persen)," ujarnya.

Soal lifting yang anjlok, Chatib mengatakan SKK Migas, Kementerian ESDM, maupun lembaga terkait di sektor hulu sudah melaporkan kesulitan penambahan produksi. Alhasil, target pengeboran pun dikurangi, terutama akibat belum beroperasinya Blok Cepu, di Jawa Tengah.

"Karena Cepu baru bisa produksi November. Realisasinya sampai 31 Maret itu hampir 800.000 barel," kata menkeu.

Sedangkan nilai tukar tetap dijaga di bawah Rp 12.000, meski patokan Rp 11.600 per Dolar Amerika dalam RAPBN menandakan adanya penaikan dari awalnya Rp 10.500 per USD.

Dengan demikian, asumsi mengenai patokan harga minyak dunia (ICP), inflasi, maupun SPN, tetap sama seperti naskah awal APBN 2014.  Dengan demikian, jika pemerintah meyakini inflasi 5,5 persen sepanjang tahun, maka hampir dipastikan tidak ada kebijakan pengurangan subsidi BBM yang masuk penyebab inflasi dari harga diatur pemerintah.

Tapi menkeu menolak berkomentar soal itu. "Logikanya, beban subsidi pasti naik. Kan dua yang pengaruhi satu lifting, dua nilai tukar, tapi defisit dijaga 2,5 persen," ungkap Chatib.

Naskah RAPBN 2014 bakal diajukan ke Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 20 Mei mendatang. Postur anggaran yang baru harus disetujui oleh legislatif, sehingga perubahan yang diusulkan pemerintah masih bisa berubah.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie

TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Penyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?

Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan

Prabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.

Baca Selengkapnya