Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim (pejabat sementara waktu). Keputusan tersebut diambil SBY lantaran saat ini Menteri Perindustrian, MS Hidayat tengah mendampinginya melakukan kunjungan ke luar negeri.

Dengan begitu, tugas-tugas Hidayat selama pergi mendampingi SBY, bakal diserahkan pada Dahlan. Lantas apa yang akan Dahlan lakukan saat mengemban tugas ini?

"Menteri ad interim tidak perlu jauh juga (keputusan). Nanti yang terpenting mewakili kementerian di DPR," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/9).

Menurut Dahlan, dia tidak akan mengeluarkan kebijakan atau membuat keputusan strategis selama merangkap jabatan menteri tersebut. "Aku tidak ambil keputusan yang penting. Langkah dilakukan? Nantilah," jelas dia.

Seperti diketahui, Presiden SBY di masa akhir jabatannya akan melakukan kunjungan kerja ketiga negara, yakni Portugal, Amerika dan Jepang.

Kunjungan ke Portugal, merupakan kunjungan balasan atas undangan Presiden Portugal Cavaco da Silva, yang disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono di Jakarta pada Mei 2012. Dari Portugal, SBY akan terbang ke New York, Amerika Serikat. SBY akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB Ke-69.

SBY juga akan menghadiri KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014, Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE), Taruna Akademi Militer AS di Westpoint, serta dalam forum Global Green Growth Institute. Selama berada di New York, SBY juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Meksiko.

Setelah dari New York, SBY dan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Washington DC. Di Washington DC, SBY akan meresmikan Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) Center. Di mana IMAAM Center adalah lokasi yang akan menjadi tempat warga Muslim di Washington DC berkumpul serta beribadah.

Kemudian, SBY juga akan meresmikan Patung Saraswati di KBRI Washington, dan menerima penghargaan dari The United States-Indonesia Society (USINDO). Terakhir di Washington DC, SBY akan memberikan kuliah umum di George Washington University. Setelah hampir 10 hari berada di Amerika, SBY terbang ke Kyoto, Jepang. Di sini SBY akan menerima gelar Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan.