Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putus Kuliah, Pria Ini Justru Sukses Dirikan E-Commerce Raksasa di Korsel

Putus Kuliah, Pria Ini Justru Sukses Dirikan E-Commerce Raksasa di Korsel CEO Coupang Bom Suk Kim. ©2019 cnbc.com

Merdeka.com - Bagi kebanyakan calon wirausahawan, Magister Bisnis Administrasi di kampus bergengsi Harvard adalah salah satu langkah penting untuk bisa membangun bisnis. Sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi Bom Suk Kim.

Baru 6 bulan menjalani masa kuliah, pria asal Korea Selatan ini lebih memilih untuk berhenti kuliah di Harvard dan memulai bisnisnya sendiri. Saat ini, kurang dari satu dekade Kim adalah sosok di balik perusahaan besar di Korea Selatan.

Kim adalah miliarder yang mendirikan perusahaan e-commerce terbesar di Korea Selatan, Coupang. Sejak didirikan tahun 2010, Coupang sudah menghasilkan USD 9 miliar atau Rp126,89 triliun, sehingga biasa dijuluki Amazon dari Korea Selatan.

"Saya memiliki kepercayaan ketika saya di sekolah pascasarjana bahwa saya memiliki jendela yang sangat pendek untuk benar-benar membuat sesuatu yang lebih besar," katanya dilansir CNBC Make It.

Dia memulai bisnis di Seoul pada 2010, di mana peluang bisnis teknologi tengah berkembang saat itu. Kini, perusahaannya menawarkan basis pengguna hampir setengah ukuran populasi negara itu.

Di tahun 2000-an, Coupang memulai bisnis seperti Groupon, yang menawarkan diskon yang dapat ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Namun, seiring dengan berkembangnya ruang lingkup e-commerce, model bisnis Coupang diubah ke pasar pihak ketiga, terinspirasi oleh eBay.

Model bisnis itu sukses, dan dalam kurun waktu 3 tahun Copuang berhasil melampaui USD1 miliar dalam penjualan dan berada di puncak penawaran umum perdana. "Bentuk Coupang, model bisnis Coupang, seperti apa bentuk Coupang hari ini, mengalami banyak perubahan," jelasnya.

Mulai dari Awal

Sayangnya, Kim kembali memutuskan untuk mengubah model bisnis Coupang menjadi platform belanja end-to-end. "Satu-satunya model yang kami lihat terutama seperti Amazon. Dan pada waktu itu, kami benar-benar iri pada itu," katanya.

Pasar e-commerce Korea Selatan telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, dan tahun ini diproyeksikan menjadi yang terbesar kelima di dunia setelah China, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Sementara itu, jam kerja yang panjang dan kota-kota padat penduduk membuat negara itu siap untuk layanan pengiriman berdasarkan permintaan.

Ini lah yang dimanfaatkan oleh Coupang. Saat ini, lebih dari 5.000 pengantar atau yang dikenal sebagai Coupangmen, mengirimkan 99,3 persen pesanan dalam waktu kurang dari 24 jam. Layanan Pengiriman Fajar yang baru bahkan berjanji untuk melampaui Amazon Prime, menyediakan pengiriman pukul 7 pagi untuk pesanan yang dilakukan sebelum tengah malam di malam sebelumnya.

"Apa yang tampak seperti kutukan pada waktu itu, bahwa kita harus membangun seluruh infrastruktur ini, dan membangun teknologi untuk mengintegrasikan semuanya, dari ujung ke ujung, dari diri kita sendiri dari awal, akhirnya menjadi berkat besar," katanya.

Korea Selatan Sebagai Model

Pada November 2018, Coupang telah menerima total USD3,6 miliar dari nama-nama besar termasuk Softbank, Sequoia Capital dan BlackRock. Itu memberi perusahaan estimasi valuasi USD9 miliar, menjadikannya sebagai perusahaan besar di Korea Selatan, menurut Forbes, dan mendorong Kim ke status miliarder ikonik.

Coupang, yang baru-baru ini melampaui USD10 miliar dalam penjualan, menggunakan uang itu untuk memperluas bisnis di dalam negeri, sebelum berpotensi meluncurkannya di luar negeri.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta

Putus Kuliah, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kerupuk Kulit Sapi Omzet Perbulan Capai Rp450 Juta

Simak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya