PUPR Masukkan Aspal Plastik Dalam Komponen Lelang Pemeliharaan Jalan
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah getol melakukan sosialisasi penggunaan aspal plastik. Bahkan, penggunaan aspal plastik akan dimasukkan sebagai salah satu komponen lelang proyek pemeliharaan atau peningkatan jalan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya perluasan pemanfaatan teknologi aspal plastik.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Akhmad Cahyadi mengatakan, pihaknya terlebih dulu akan melakukan kajian untuk mengetahui berapa panjang jalan yang pemeliharaannya menggunakan teknologi aspal plastik setiap tahunnya. Sehingga nantinya kontraktor tinggal mengerjakannya.
"Aspal plastik merupakan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran agregat cairan aspal. Teknologi ini telah dikembangkan Kemen PUPR sejak 2012. Akan kami lihat juga perkembangan pemanfaatan aspal plastik ini. Karena kalau nantinya terlalu besar (penggunaan aspal plastik dalam lelang infrastruktur), dikhawatirkan produsen limbah plastik kesulitan memasuki," ujar Akhmad usai penyerahan bantuan alat pencacah plastik di Solo, Selasa (10/9).
Menurut Akhmad, meskipun terbukti lebih awet, penggunaan aspal plastik tersebut belum populer di Tanah Air. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sekaligus mengevaluasi pemanfaatan teknologi itu dari berbagai sisi. Di antaranya terkait ketersediaan mesin pencacah plastik, manajemen pengadaan, teknis pencampuran agregat, hingga pelaksanaan kegiatan pengaspalan.
Menurut Akhmad, berdasarkan hasil penelitian, aspal dicampur plastik ini mempunyai kualitas lebih baik karena bersifat elastis. Sehingga bisa menggantikan agregat minyak dari aspal biasa yang menguap.
"Kalau pemanfaatannya, kurang lebih 1 kilometer panjang jalan selebar 7 meter dengan tebal lapisan atas 5 cm, butuh 3-5 ton plastik yang sudah tercacah. Tetapi, harus plastik kresek yang sudah dibersihkan," jelasnya
Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman menambahkan, penyerahan bantuan mesin pencacah plastik tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.
"Jadi setelah dibantu mesinnya, produknya juga akan dibeli kementerian. Dengan demikian program ini bisa mereduksi sampah plastik sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Selain Pemkot Solo, bantuan 5 unit mesin pencacah sampah juga diserahkan kepada Pemprov Yogyakarta, serta enam unit kepada Pemkab Semarang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaPolri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya