Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PUPR Masukkan Aspal Plastik Dalam Komponen Lelang Pemeliharaan Jalan

PUPR Masukkan Aspal Plastik Dalam Komponen Lelang Pemeliharaan Jalan Pembangunan jalan di Purwakarta. ©2015 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah getol melakukan sosialisasi penggunaan aspal plastik. Bahkan, penggunaan aspal plastik akan dimasukkan sebagai salah satu komponen lelang proyek pemeliharaan atau peningkatan jalan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya perluasan pemanfaatan teknologi aspal plastik.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Akhmad Cahyadi mengatakan, pihaknya terlebih dulu akan melakukan kajian untuk mengetahui berapa panjang jalan yang pemeliharaannya menggunakan teknologi aspal plastik setiap tahunnya. Sehingga nantinya kontraktor tinggal mengerjakannya.

"Aspal plastik merupakan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran agregat cairan aspal. Teknologi ini telah dikembangkan Kemen PUPR sejak 2012. Akan kami lihat juga perkembangan pemanfaatan aspal plastik ini. Karena kalau nantinya terlalu besar (penggunaan aspal plastik dalam lelang infrastruktur), dikhawatirkan produsen limbah plastik kesulitan memasuki," ujar Akhmad usai penyerahan bantuan alat pencacah plastik di Solo, Selasa (10/9).

Menurut Akhmad, meskipun terbukti lebih awet, penggunaan aspal plastik tersebut belum populer di Tanah Air. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sekaligus mengevaluasi pemanfaatan teknologi itu dari berbagai sisi. Di antaranya terkait ketersediaan mesin pencacah plastik, manajemen pengadaan, teknis pencampuran agregat, hingga pelaksanaan kegiatan pengaspalan.

Menurut Akhmad, berdasarkan hasil penelitian, aspal dicampur plastik ini mempunyai kualitas lebih baik karena bersifat elastis. Sehingga bisa menggantikan agregat minyak dari aspal biasa yang menguap.

"Kalau pemanfaatannya, kurang lebih 1 kilometer panjang jalan selebar 7 meter dengan tebal lapisan atas 5 cm, butuh 3-5 ton plastik yang sudah tercacah. Tetapi, harus plastik kresek yang sudah dibersihkan," jelasnya

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman menambahkan, penyerahan bantuan mesin pencacah plastik tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.

"Jadi setelah dibantu mesinnya, produknya juga akan dibeli kementerian. Dengan demikian program ini bisa mereduksi sampah plastik sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Selain Pemkot Solo, bantuan 5 unit mesin pencacah sampah juga diserahkan kepada Pemprov Yogyakarta, serta enam unit kepada Pemkab Semarang.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya