Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PUPR: Integrasi Program Konversi 1 Juta Kompor Gas ke Listrik Saling Menguntungkan

PUPR: Integrasi Program Konversi 1 Juta Kompor Gas ke Listrik Saling Menguntungkan Basuki Hadimuljono. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merealisasikan program konversi 1 juta kompor gas LPG ke kompor listrik. Menanggapi itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono menilai program ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Program ini akan membantu Kementerian PUPR dalam memantau penggunaan rumah yang telah dibangun. Sebab selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mendeteksi hunian yang telah selesai dibangun.

"Ini nanti diintegrasikan dari PLN jadi simbiosis mutualisme untuk memonitor berapa hunian yang telah dipakai," kata Basuki dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (31/3).

Dia menjelaskan, dalam ketentuan yang ada, rumah yang telah dibangun, paling lambat selama 1 tahun harus dihuni. Sebelum adanya kerja sama ini, pihaknya telah memiliki 3 aplikasi pendeteksi sebuah rumah yang dibangun telah dihuni pemiliknya.

Namun, sayangnya aplikasi tersebut dinilai masih kurang efektif. Sehingga dengan adanya kerja sama penggunaan kompor induksi di rumah yang baru dibangun ini akan memudahkan proses pemantauan.

"Kalau ada pemakaian listrik itu artinya kan ada penghuninya," kata dia.

Dalam kerja sama ini, Kementerian PUPR dan PLN akan saling bertukar data untuk merealisasikan program ini. Ketiga aplikasi yang dipakai pemerintah juga akan diintegrasikan satu sama lain.

"Inovasi ini akan mendukung kerja sama FLPP dengan PLN tadi," kata dia.

Mudahkan PUPR

Basuki berharap integrasi program ini akan memudahkan PUPR dalam memonitor jumlah hunian yang telah terbangun dan yang bisa dibangun dengan lebih cepat dan efisien. Di sisi lain, dia juga menyinggung soal ketersediaan energi yang dimiliki Indonesia saat ini.

Baginya, program ini sudah sangat tepat untuk memanfaatkan energi matahari yang dimiliki Indonesia untuk menggantikan LPG sebagai salah satu energi yang digunakan konsumsi rumah tangga. Sebab selama ini gas LPG yang digunakan rumah tangga tidak dihasilkan sendiri atau impor dari luar negeri.

"Tenaga surya kita banyak tapi kita impor LPG. Ini kan kontradiksi atau kurang match. Kita punya EBT dan sekarang PLN sudah menuju ke sana dengan rencana tenaga surya di bendungan atau waduk dan ini lebih murah daripada impor," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi

Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.

Baca Selengkapnya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Kepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Baca Selengkapnya
Pentingnya Punya Sumur di Rumah, Bisa Hemat Biaya Kebutuhan Air Bersih

Pentingnya Punya Sumur di Rumah, Bisa Hemat Biaya Kebutuhan Air Bersih

Sumur dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk tergantung pada tujuan dan metode pembuatannya.

Baca Selengkapnya
Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Konglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Sediakan 25 Unit Bus, Subholding Gas Pertamina Antar 1.020 Orang Pulang Kampung Secara Gratis

Sediakan 25 Unit Bus, Subholding Gas Pertamina Antar 1.020 Orang Pulang Kampung Secara Gratis

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya