Pungutan ekspor CPO genjot penjualan produk turunan sawit
Merdeka.com - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bayu Krisnamurthi menilai kebijakan CPO Fund menguntungkan Indonesia. Pasalnya, ekspor turunan sawit Indonesia justru lebih menggeliat.
"Sekarang sudah makin lebih banyak yang hilir. Karena memang pungutannya bedanya besar, kalau CPO pungutannya USD 50. Kalau jadi RBD aja, itu satu level di olah dari CPO, pungutannya jadi USD 30. USD 20 itu sangat menguntungkan buat mereka," tuturnya di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/8).
Sementara itu, Bayu melihat penurunan kinerja ekspor sawit saat ini lebih disebabkan menurunnya harga minyak dunia. Pada jangka waktu Juni ke Juli tahun ini terjadi penurunan ekspor sawit Indonesia sebesar 8 persen.
"Saya sampaikan ini murni ada masalah yang lebih besar dari sekedar sawit. Kalau kita menggunakan data histori ekspor Indonesia, ekpor komoditi itu amat terkait dengan harga minyak, terus terang aja," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika harga minyak seperti sekarang, sudah menyentuh USD 40,55 per barel maka semua harga komoditi akan turun, seperti karet, kopi dan sawit. Ini menyebabkan importir dunia berpikir untuk menahan atau tidak melakukan pengiriman barang.
"Kalau mereka (pengusaha lokal) meneruskan ekspornya mereka akan mengalami kerugian. Begitu juga kalau itu ditransfer ke petani, bahkan beberapa petani sudah mulai berhenti panen dulu karena harganya sudah enggak bisa menutupi biaya panen," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim Catat Telah Jual 2 Juta Ton Pupuk Urea Sepanjang 2023
Dijelaskan Wisnu, pelanggan merupakan salah satu faktor penting terhadap penjualan Pupuk Kaltim, sehingga pelayanan yang diberikan pun terus dimaksimalkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca Selengkapnya