Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulihnya ekonomi AS harus jadi momentum pengusaha genjot ekspor

Pulihnya ekonomi AS harus jadi momentum pengusaha genjot ekspor Ilustrasi Ekspor Impor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia ( BNI ) Ryan Kiryanto menyatakan indikator makroekonomi dan pasar keuangan Amerika Serikat hampir seluruhnya menunjukkan perbaikan. Terlihat dari tingkat pengangguran di level 7 persen, indeks Wall Street juga sudah menembus 12.000.

Itu membuat Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen dua pekan lalu menyatakan penarikan stimulus akan berlanjut. Bahkan, ada rencana menaikkan suku bunga acuan di Negeri Paman Sam yang selama ini mendekati 0 persen.

"Informasi ini saya dapatkan saat bertemu perwakilan The Fed di Jakarta. Kapan anda akan melakukan adjustment (suku bunga), kemungkinan tahun depan, katakanlah April-Juni 2015," ujarnya di sela-sela diskusi "Bangkitnya Ekonomi Global dan Antisipasi Ekonomi Domestik" di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/3).

Adapun penaikan suku bunga The Fed itu akan dilakukan berdasarkan beberapa kriteria. Pertama inflasi di Amerika naik, lalu angka pengangguran turun, menyentuh 6,5 persen.

Bila skenario itu benar-benar terjadi, Ryan meminta pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bersinergi untuk mengeluarkan paket kebijakan yang tepat. Pulihnya ekonomi AS justru harus jadi momentum pengusaha dalam negeri menggenjot ekspor.

Sektor riil harus diperhatikan, karena praktis dampak penaikan suku bunga The Fed maupun pengurangan stimulus hanya berpengaruh ke pasar obligasi.

"Yang lebih ribut kan di portofolio, di riil sektor happy-happy saja. Kami di BNI itu punya debitur seneng dengan pulihnya ekonomi AS, bisa kirim garmen lebih banyak ke sana," kata Ryan.

Prinsip paket kebijakan pemerintah dan bank sentral adalah melanjutkan perbaikan struktural yang sampai sekarang belum nampak. Seperti pengurangan impor BBM, atau penguatan industri dalam negeri.

Justru Ryan melihat, pemerintah maupun regulator tak perlu latah ikut mengerek suku bunga perbankan, ketika nanti Amerika menaikkan bunga acuan The Fed.

"Fundamental ekonomi kita harus diperbaiki. Tidak harus menaikkan, menahan (BI Rate) itu malah lebih baik," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya