Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Disarankan untuk Salurkan Stimulus ke BUMN Sektor Pangan
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi terus merancang kebijakan agar stimulus yang diberikan dapat memulihkan ekonomi yang ambruk akibat pandemi covid-19. Tampaknya pemerintah juga sangat berhati hati untuk menyuntikkan stimulus agar tidak mengulang berbagai kegagalan yang pernah terjadi sewaktu menangani krisis 1998 dan 2008 lalu. Pemerintah harus yakin bahwa jalur dan cara stimulus ekonomi yang dipilih benar benar berdampak maksimal pada pemulihan ekonomi.
Pengamat Ekonomi Pangan dan Agribisnis, Tungkot Sipayung mengatakan bahwa agar efektif dan cepat, sebaiknya stimulus ekonomi dimulai dari jejaring UMKM pada sektor-sektor yang masih bertahan selama masa pandemi. Stimulus diarahkan ke sektor memiliki dampak besar serta mudah menggerakkannya. Sayangnya sektor UMKM yang demikian tidak banyak, karena selama masa pandemi banyak UMKM yang justru mengalami shutdown akibat adanya pembatasan sosial.
"Salah satu saluran stimulus ekonomi yang masih dapat digunakan pemerintah adalah saluran jejaring BUMN sektor Pangan. Sebagai salah satu contohnya pada BUMN Pupuk. Di mana selama ini BUMN yang bertugas menyalurkan pupuk ke petani itu telah melibatkan banyak UMKM dalam kegiatan bisnisnya," kata Tungkot dikutip dari tulisannya diterima merdeka.com di Jakarta, Senin (29/6).
Menurut dia, BUMN ini melibatkan sekitar 55 ribu distributor dan pengecer sarana pertanian mulai dari Lini 1 sampai Lini 4, melayani sekitar 10 8 juta Unit usaha petani pangan, dan jutaan unit usaha jasa transportasi di seluruh daerah di Indonesia. Jumlah UMKM yang terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi tersebut baru sebagian dari UMKM yang hidup disekitar jejaring BUMN pupuk.
Berdasarkan data BPS (2018) terdapat 27,7 juta unit usaha rumah tangga petani di Indonesia. Sehingga di luar unit usaha petani yang ikut dalam jejaring pupuk bersubsidi di atas, terdapat sekitar 17 juta unit usaha petani baik UMKM holtikultutlra maupun perkebunan.
"Artinya, jika pemerintah memanfaatkan jejaring BUMN Pupuk tersebut, setidaknya akan dapat menggerakkan sekitar 30 juta UMKM yang tersebar diseluruh daerah di mana sekitar 27,7 juta unit di antaranya adalah UMKM produsen bahan pangan dan bahan baku industri untuk ekspor serta 2 juta lebih UMKM pendukung," kata Tungkot.
Selama ini stimulus ekonomi berbentuk penyaluran pupuk bersubsidi telah menjangkau sekitar 10,8 juta unit UMKM pangan. Untuk memulihkan ekonomi dari resesi, jangkauan stimulus tersebut perlu diperluas untuk melibatkan 27,7 juta UMKM pangan agar menjadi lokomotif pemulihan ekonomi. Perluasan jangkauan stimulus tersebut juga memastikan ketahanan pangan untuk antisipasi ancaman krisis pangan global 2021 sebagaimana diingatkan FAO.
"Stimulus dalam bentuk pupuk bersubsidi ini jauh lebih efektif menghasilkan 'kue ekonomi' yakni ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi," jelas Tungkot.
Aktor Ketahanan Pangan
UMKM pangan 27,7 juta unit tersebut merupakan aktor utama ketahanan pangan Indonesia selama ini. Dengan 'darah segar' melalui suntikan pupuk bersubsidi yang lebih luas, akan memastikan bahwa ketahanan pangan yang diperlukan pada masa new normal dan masa pemulihan ekonomi akan terjamin. Patut dicatat, ketahanan pangan adalah prakondisi pemulihan ekonomi dari resesi. Pemulihan ekonomi akan lebih mudah jika didukung ketahanan pangan yang kuat.
Selain ketahanan pangan, stimulus lewat BUMN pupuk ini juga menciptakan multiplier ekonomi yang cukup besar dan menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang lebih luas.
Hasi riset IPB mengungkap bahwa multiplier output industri pupuk mencapai 7,4 kali lipat, sedangkan multiplier pendapatan sekitar 8 kali lipat. Artinya, setiap satu triliun Rupiah tambahan konsumsi pupuk, akan menghasilkan output senilai 7,4 triliun Rupiah dalam perekonomian dan menciptakan pendapatan 8 triliun Rupiah dalam perekonomian.
"Dan untuk menggerakkan 30 juta UMKM tersebut tidak perlu didata dan disalurkan satu persatu seperti cara bantuan tunai/sosial. Pemerintah cukup salurkan lewat BUMN Pupuk saja, 30 juta UMKM pangan dan pendukungnya akan bergerak bersama," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaKesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro
pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnya