Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo diminta untuk membawa pulang peneliti hebat asal Indonesia yang bekerja di luar negeri. Ini harus dilakukan agar Indonesia bisa menjadi negara besar dengan kemampuan Iptek yang tinggi.

Peneliti pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, Riefqi Muna meminta Jokowi mengimplementasikan dengan mengembangkan laboratorium untuk para peneliti. Saat ini banyak ahli Indonesia yang terlalu pintar dan tidak punya lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Harus dilakukan Jokowi itu, pertama semua orang ini harus layak, mereka memilih bekerja luar negeri karena space keahlian mereka tinggi, terlalu canggih," ucap Riefki di Kantor LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9).

Riefki mengambil contoh temannya sendiri yang diakui memiliki keahlian di bidang iptek tapi memilih bekerja di luar negeri. Padahal keahlian bisa dikembangkan jika ada kemauan pemerintah.

"Saya pernah punya rekan keluar negeri bukan persoalan nasionalisme. Tapi karena negara lain memberi tempat untuk mereka mengembangkan diri," tegasnya.

Menurutnya, jika mereka memaksakan diri bekerja dalam negeri maka hanya sebatas menjadi dosen yang mengajar Fisika Dasar. Ini sangat mengenaskan karena kemampuan mereka jauh lebih dari itu.

"Jadi Jokowi harus mendorong kerja sama badan research seperti LIPI, Batan dengan lembaga pemerintahan terkait," tutupnya.