Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT Dirgantara Indonesia Kirim Langsung Pesawat NC212i Pesanan Thailand

PT Dirgantara Indonesia Kirim Langsung Pesawat NC212i Pesanan Thailand Casa NC212-200. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI mengirim langsung langsung (Ferry Flight) Pesawat Terbang NC212i untuk Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand dari Hanggar Delivery Center PT DI, Kota Bandung, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan.

Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT DI, Adi Prastowo mengatakan, Direktur Niaga PT DI, Ade Yuyu Wahyuna meninjau persiapan dan melepas pengiriman pesawat terbang NC212i dan direncanakan akan tiba di Thainland pada 24 Oktober 2019.

Capt Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PT DI sebagai Pilot In Command Ferry and Acceptance Mission dan Capt Ervan Gustanto sebagai Chief the Mission Copilot menerbangkan pesawat NC212i dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Hang Nadim, Batam.

Kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia dan dilanjutkan ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir.

Pesawat NC212i tersebut akan melakukan Final Acceptance oleh Department of the Rain Making and Agricultural Aviation, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand, pada tanggal 25 Oktober 2019.

Penandatanganan kontrak pengadaan dua unit pesawat terbang NC212i telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2017 antara PT DI dengan AICE Enterprises (Thai) Co Ltd dengan end user adalah Department of the Rain Making and Agricultural Aviation, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand.

Sisa satu unit pesawat dari kontrak pengadaan dua unit pesawat terbang NC212i tersebut rencananya akan diserahterimakan pada akhir tahun ini.

Pesawat terbang NC212i ini dapat digunakan sebagai passenger transport, VIP, cargo, rain making, troop/paratroop transport dan medical evacuation yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional Ministry of Agriculture and Cooperative (MOAC) Thailand.

Pesawat NC212i tersebut telah sepenuhnya dikerjakan oleh PT DI, artinya PT DI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat NC212i. PT DI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter, baik dalam dan luar negeri, sebanyak 443 unit.

Produksi 114 Pesawat

PTDI telah berhasil memproduksi pesawat NC212 sebanyak 114 unit untuk dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 585 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.

Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat NC212 series adalah TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, BPPT, dimana pesawat NC212 series tersebut digunakan untuk pesawat angkut sipil, militer dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Sedangkan operator luar negerinya adalah negara Thailand untuk pesawat angkut militer dan modifikasi cuaca (rain making), Filipina dan Vietnam untuk pesawat angkut militer.

Prospek industri pesawat terbang saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, terutama di pesawat komersial dan kebutuhan pesawat NC212i dunia untuk 10 tahun ke depan yakni sebanyak 255 unit.

Ekspansi ke Afrika

Rencana ekspansi PTDI ke depannya adalah pada Asia Pasifik dan Afrika. PT DI akan meningkatkan kapasitas produksi pesawat NC 212i yang semula empat pesawat per tahun, menjadi enam pesawat per tahun, yang akan dimulai pada tahun depan untuk memenuhi target kebutuhan NC212i selama 10 tahun ke depan.

Pesawat NC 212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC 212 dengan kapasitas 28 penumpang, memiliki ramp door, kabin yang luas dikelasnya, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.

Sementara itu, Thailand, negara kedua yang paling banyak menggunakan produk PTDI.

Di pasar ekspor, Thailand merupakan customer kedua yang paling banyak membeli pesawat terbang buatan PTDI karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan pertahanannya.

Selain itu, letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).

Di tahun 1978, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MoAC), Thailand membeli sebanyak dua unit pesawat terbang NC212, kemudian di tahun 1980 membeli NC 212 sebanyak dua unit dan tahun 1982 membeli lagi satu unit pesawat terbang NC 212 produksi PT DI.

Di tahun 1999, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MoAC), Thailand membeli dua unit CN 235 Military Transport.

Thailand juga membeli pesawat terbang C212-400 untuk melakukan hujan buatan (rain making), pesawat terbang itu telah dikirim PTDI ke Thailand di tahun 2015. Sehingga total pesawat terbang yang telah dibeli Thailand hingga saat ini mencapai 8 unit.

Baca juga:Pegawai PT DI Jual Suku Cadang Pesawat Secara Ilegal, Kerugian Capai Rp5,4 MiliarBertemu Presiden Argentina, Jokowi Tawarkan Produk BUMNIndonesia Tawarkan Pesawat Buatan Anak Negeri ke ArgentinaJokowi: Dirgantara Indonesia Satu-satunya Industri Produksi Pesawat di Asia TenggaraPT DI Incar Kontrak Baru Pesawat CN235 dan NC212 dari Negara ASEAN & NepalPemerintah Dorong PT Dirgantara Indonesia Kembangkan Pesawat Komersial

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya
KPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat ke Jakarta Hadiri Rekapitulasi Nasional

KPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat ke Jakarta Hadiri Rekapitulasi Nasional

KPU Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat milik Trigana Air untuk ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Demi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru

Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.

Baca Selengkapnya
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya