Proyek kereta Manggarai-Jatinegara dibiayai pakai surat utang

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian mengatakan akan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk membiayai pembangunan double track dan stasiun antara Manggarai dan Jatinegara (Paket A). Penerbitan Sukuk ini akan dilakukan dalam dua tahap.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, menyatakan tahap pertama penerbitan akan dilakukan tahun ini sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Tahap kedua akan diterbitkan pada 2014 sebesar Rp 700 miliar.

"Sukuk ini program pembiayaan baru dari pemerintah yang harus memiliki kesiapan dan kematangan dalam menjalankan proyek," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (8/4).

Tundjung mengatakan saat ini pengadaan lahan untuk pembangunan proyek double track serta stasiunnya antara Manggarai-Jatinegara (Paket A) telah selesai 99 persen.

Pemerintah, lanjutnya, juga berencana akan menerbitkan kembali Sukuk sebesar Rp 3 triliun untuk pembangunan double double track antara Jatinegara-Bekasi (Paket B2-2). "Telah dimulai pembangunan badan jalan dan jembatan kereta api tahun 2012-2013. Penyelesaian diusulkan menggunakan SBSN tahun 2014-2015," jelasnya.

Terkait peningkatan track eksisting, modernisasi stasiun Jatinegara-Bekasi dan pembangunan Depo Cipinang (Paket B2-1) akan dibiayai dengan menggunakan sisa loan JICA IP-508 dari Jepang. "Saat ini masih dalam persiapan lelang," imbuhnya.