Merdeka.com - Pemerintah bakal menuntaskan pembangunan jalan di perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 2.101 kilometer pada 2018. Saat ini sudah terbangun 1.398 kilometer.

"Tahun ini, alokasi untuk jalan paralel perbatasan sebesar Rp 795 Miliar dengan panjang 333 kilometer. Sisanya akan dibangun 2016 hingga 2018," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jakarta, Selasa (4/8).

Proyek itu digarap seiring dengan pembukaan dan peningkatan akses jalan kawasan industri di Kalimantan.

Berdasarkan perencanaan 2015-2019, Kementerian PU-Pera mendorong konektivitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans-Kalimantan.

Kemudian, Kawasan Industri Ketapang dan Landak di Kalimantan Barat. Lalu, Kawasan Industri Batulicin dan Jorong di Kalimantan Selatan. Dan, Kawasan Industri di Kalimantan Tengah.

Basuki juga menjelaskan pihaknya juga memprioritaskan pembangunan jalan akses kawasan industri Batulicin ke Pelabuhan Batulicin. Kemudian, pembangunan jalan Kandangan-Hampang-Batulicin, akses Pelabuhan Trisakti, dan Pelabuhan Pelaihari.

"Kami berharap akses jalan tersebut dapat memperlancar mobilitas pergerakan ekonomi wilayah di Kalimantan Selatan, memperlancar hub dari Kalimantan Selatan ke kawasan timur Indonesia, dan mempercepat pemerataan pembangunan antarkawasan di Kalimantan."