Merdeka.com - Pemerintah selalu dihadapkan pada keluhan dan persoalan mengenai buruknya kondisi infrastruktur di dalam negeri. Terlebih, infrastruktur masih diyakini sebagai salah satu faktor yang mendukung akselerasi perekonomian nasional.

Tahun depan, pemerintah menyebut anggaran untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 430 triliun. Dari APBN sebesar Rp 203 triliun dan APBD sekitar Rp 90 triliun. Sisanya mengandalkan sektor swasta dan BUMN.

Dari dana sebesar itu, pemerintah menargetkan pembangunan beberapa proyek infrastruktur strategis sebagai stimulus untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Infrastruktur strategis adalah sarana prasarana dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat mulai dari jalan, sarana pendukung transportasi, dan lainnya.

Dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2013, pemerintah menetapkan 7 fokus pengembangan infrastruktur dasar. Proyek-proyek besar pun siap dijalankan sepanjang 2013. Apa saja proyek infrastruktur dasar yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2013? Berikut pemaparannya.

Jalan dan jembatan

Pemerintah berencana membangun jalan sepanjang 218,4 kilometer (Km). Selain itu, pemerintah juga berencana membangun jembatan sepanjang 7.164 meter, flyover atau underpass sepanjang 3.510 meter dan pengembangan ketiga sektor tersebut di perbatasan Indonesia sepanjang 195,2 km.

Tidak hanya membangun jalan baru, tapi ada pula proyek pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 35.071 km dan jembatan 247.692 meter. 

Rel kereta api

Pembangunan Jaringan rel kereta api sepanjang 383,37 km jalur ganda dan pengadaan 93 lokomotif kereta rel diesel (KRD), Kereta rel listrik (KRL), tram, dan rail bus.

Waduk dan irigasi

Sepanjang 2013, pemerintah berencana membangun 10 waduk dan 164 danau, sehingga jumlah keduanya bertambah menjadi 663 buah. Selain itu, pemerintah juga bakal membangun layanan jaringan irigasi pada 110.754 hektar lahan pertanian, sehingga cakupan pemeliharaan bertambah menjadi 2.336.173 hektar.

Rumah susun dan penataan kawasan

Tingkat hunian di Indonesia masih terbilang rendah meski sudah banyak kawasan perumahan dan properti dibangun. Tahun 2013, pemerintah berencana membangun 67 twin blok rumah susun sewa (rusunawa) serta infrastruktur pendukungnya.

Untuk proyek penataan kawasan, akan ada pengembangan infrastruktur kawasan pemukiman di 225 kawasan perkotaan dan 185 kawasan pedesaan. 

Bandara dan pelabuhan

Pemerintah berencana mengembangkan dan rehabilitasi 120 bandara tahun depan. Selain itu, pemerintah juga berencana membangun 15 bandara udara baru. Pemerintah telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk rencana pembangunan bandara ini. Hal ini dilakukan agar rencana pembangunan ini tidak terhambat pembebasan lahan.

Pemerintah menetapkan, pembangunan 15 bandara baru akan diutamakan untuk penerbangan perintis terlebih dahulu. Untuk menunjang penerbangan perintis, luas bandara tidak perlu terlalu besar.

Kebutuhan lahan yang tidak terlalu besar diyakini tidak akan menjadi masalah. Selama ini masalah pembebasan lahan timbul lantaran kebutuhan lahan yang sangat besar untuk sebuah proyek.

Ke 15 bandara baru tersebut akan dibangun di wilayah Papua, Papua Barat, NTB dan NTT. Lokasi pembangunan bandara baru akan difokuskan di wilayah timur Indonesia. Namun pemerintah juga akan membangun beberapa bandara perintis di wilayah barat Indonesia, khususnya pulau-pulau terluar.

Di bidang transportasi laut, pembangunan kapal perintis dan penumpang sebanyak 22 unit serta pembangunan prasarana 61 dermaga penyeberangan. 

Energi

Program di bidang ketahanan energi meliputi peningkatan kapasitas 188 megawatt (MW) serta pembangunan transmisi sekitar 3.625 kilometer sirkuit (kms), Gardu Induk 4.740 Mega Volt Ampere (MVA), Jaringan Distribusi 9.319 kms, dan Gardu Distribusi 213 MVA.