Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program Beasiswa Presiden tak dianggarkan di APBN 2014

Program Beasiswa Presiden tak dianggarkan di APBN 2014 Presiden SBY luncurkan Beasiswa Presiden RI. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan dana untuk program Beasiswa Presiden Republik Indonesia (Indonesian Presidential Scholarship) tak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Dana Rp 15,6 triliun yang bisa dimanfaatkan program beasiswa anyar ini telah masuk dalam skema APBN sejak 2011 hingga 2013.

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Ki Agus Badaruddin menjamin program yang dicetuskan pertama kali oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini transparan dan akuntabel. Ini juga bukan beasiswa yang sepenuhnya baru.

Sumber anggaran beasiswa ini sebetulnya sama saja seperti program dana abadi pendidikan (endowment fund) yang selama ini dikelola Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

"Secara akumulatif dana untuk beasiswa presiden itu sudah ada di APBN yang lalu. Bedanya sekarang tidak ada di pos anggaran APBN 2014, tetapi nanti adanya di neraca," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (3/4).

Dana abadi pendidikan dimunculkan pertama kali pada 2012, dengan tiga dewan penyantun, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama. Sumber dananya diambil dari sebagian 20 persen anggaran pendidikan di APBN. Uang rakyat itu lantas dikelola LPDP ke beberapa instrumen yang menghasilkan imbal hasil (yield), semisal Surat Utang Negara. 

Badaruddin mengatakan, nominal Rp 15,6 triliun itu adalah imbal hasil dari aktivitas penanaman modal yang dilakukan LPDP dua tahun terakhir. Statusnya adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Jadi bukan kita menganggarkan lagi Rp 15,6 triliun khusus untuk tahun ini, tapi itu hasil olahan yield yang digunakan Kemenkeu diantaranya untuk membiayai beasiswa presiden," kata Badarudin.

Nama program rutin LPDP selama ini adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Tahun lalu, beasiswa itu mendanai kuliah 1.555 mahasiswa S2 dan S3 Indonesia yang diterima di 50 universitas ternama dunia. Untuk tahun ini, LPDP menganggarkan Rp 500 miliar buat BPI, maupun penerima Beasiswa Presiden yang baru saja diluncurkan.

Beasiswa presiden ini sempat dipertanyakan, salah satunya oleh Indonesian Corruption Watch, lantaran diumumkan menjelang pemilihan umum legislatif. Dalam acara peluncuran beasiswa presiden kemarin (2/4), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjamin tak ada muatan politis apapun dari beasiswa ini.

Alasannya, butuh persiapan sehingga program yang awalnya akan diumumkan ke publik pada Februari lalu, mundur sebulan lebih sedikit. "Karena harus dipersiapkan dengan matang semuanya maka baru sekarang (dilansir)," kata Nuh.

LPDP sendiri adalah lembaga yang diharapkan pemerintah bisa mempercepat jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia. Dana abadi pendidikan yang mereka kelola sanggup menanggung biaya bulanan penerima beasiswa, pendanaan riset, hingga dana cadangan untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan.

Sejak dibuka pada pertengahan Maret 2013, total pendaftar untuk program yang ditawarkan LPDP mencapai 8.924 orang, sementara yang melengkapi dokumen dan diterima sebanyak 1.957 orang.

Program studi teknik memiliki minat terbesar dan paling banyak dipilih pelamar hingga 20 persen, diikuti sains 17 persen, akuntansi 11 persen, sosial keagamaan 9 persen, disusul pertanian serta kedokteran masing-masing 7 persen.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini

Beredar Isu Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Kantong PNS dan Politisi, Pemerintah Beri Penjelasan Begini

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Anggaran Digunakan Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Terungkap, Ini Sumber Anggaran Digunakan Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Pemerintah memastikan kegiatan simulasi program makan siang gratis Prabowo-Gibran tersebut tidak menggunakan APBN.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Baca Selengkapnya