Produksi Turun, Ini Strategi Pemerintah Kejar Target Lifting Migas
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan produksi minyak dan gas (Migas) dalam negeri merupakan cita-cita bersama yang sudah dibahas bertahun-tahun, yakni dengan target 1 juta barel per hari.
Namun Airlangga mengungkapkan saat ini produksinya terus menurun. Oleh karena itu sangat diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh SKK Migas supaya situasi iklim investasi maupun investasi bisa lebih baik.
"Di samping itu juga mendorong transisi energi yang mengarah pada energi baru terbarukan (EBT)," ujar Airlangga, Bali, Kamis (24/11).
Menurutnya, supaya investasi di hulu migas tetap berjalan kondusif kebutuhan insentif baik fiskal maupun non fiskal perlu dibahas secara dalma antara pemangku kepentingan.
"Kita melihat beberapa project termasuk blok masela ini kelihatan juga mengalami keterlambatan bila dipandang belum cukup mendorong pertumbuhan industri migas tentu dibuka kemungkinan untuk meningkat, apakah regulasi regulasi yang ada cukup efektif dalam mendorong bila belum efektif tentu perlu dilakukan revisi revisi yang arah perbaikan," terang dia.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, badan usaha baik swasta maupun milik negara serta kontraktor migas diharapkan mampu lebih baik lagi supaya target yang dicanangkan dan target tersebut tentunya sangat berpengaruh pada penerimaan negara di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan juga ekspor Indonesia.
"Sekarang ini ekspor kita positif 5 miliar namun neraca pada migas itu secara bulanan itu negatif bisa mendekati 2 miliar," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaLampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing
Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPertagas Turunkan Emisi Karbon 11 Persen, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan
Pertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaTerapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya