Produksi naik, Adaro bagi dividen USD 75 juta ke pemegang saham
Merdeka.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyetujui membagikan dividen tunai sebesar USD 75,17 juta atau 32,15 persen dari laba bersih tahun 2013, termasuk dividen interim sebesar USD 39,98 juta yang dibayarkan pada 16 Januari 2014.
"Sisanya USD 35,18 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai. Sebesar USD 153,75 juta dari laba bersih akan digunakan sebagai laba ditahan," ujar Presiden Direktur ADRO Gribaldi Thohir di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (25/4).
Para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba perusahaan tahun 2013 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 231,23 juta. Sebesar USD 2,31 juta digunakan untuk pencadangan.
"Kami berhasil meningkatkan produksi tahunan sebesar 11 persen menjadi 52,3 juta ton dan memenuhi batas atas target produksi sebesar 50-53 juta ton," kata Gribaldi.
EBITDA perseroan sepanjang 2013 mencapai kisaran USD 750-900 juta dengan realisasi EBITDA sebesar USD 822 juta. Operasional EBITDA tercatat sebsar USD 860 juta serta margin EBITDA sebesar 25 persen.
"Struktur permodalan kami tetap sehat dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,87 kali, akses likuiditas mencapai USD 1,11 miliar," tutur Gribaldi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaga Keberlanjutan Lingkungan, Adaro Indonesia Turunkan Emisi 126.915 Ton CO2
Adaro juga memanfaatkan air dari danau pasca tambang Paringin untuk perikanan air tawar.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaCurhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya