Produksi mobil di Indonesia, China coba dobrak dominasi Jepang
Merdeka.com - Pasar otomotif Indonesia tidak lama lagi akan diramaikan oleh mobil China. Pasalnya, perusahaan otomotif asal China, SAIC Motor Corporation, bersama mitranya asal Amerika Serikat, General Motors (GM), berencana membangun pabrik di Indonesia pada Juli 2015. Mereka bakal memproduksi mobil murah jenis multi purpose vehicle (MVP) bernama Wuling.
Pabrikan tersebut bahkan sudah menargetkan akan memproduksi 120.000 unit mobil pada tahun 2017 mendatang. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan PT SAIC-GM-Wuling (SGMW) serius investasi di Indonesia dan telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan BKPM serta perwakilan Indonesia di Shanghai.
"Ini sangat positif sekali bagi Indonesia, dan pertemuan serta kunjungan langsung BKPM ke pabrik SGMW di Qingdao merupakan upaya untuk lebih memantapkan rencana investasi itu agar lebih dapat segera terealisasi, sekaligus memastikan calon investor memang serius, dan mereka juga merasa kita serius menanggapi minat mereka," kata Franky.
Namun demikian, mampukah mobil China tersebut bersaing dengan mobil Jepang dan Eropa?
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan kehadiran mobil China bakal mengancam dan mendobrak dominasi pasar mobil Jepang. Pasalnya, harga mobil pabrikan China lebih murah ketimbang pabrikan Jepang. "Ini akan bersaing ketat dengan pabrikan Jepang. Karena mobil China biasanya lebih murah," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Djoko mengakui kualitas mobil China belum terbukti bagus dibandingkan mobil Jepang. Saat ini, Jepang juga masih menguasai pasar otomotif Indonesia."Hal tersebut bisa menjadi bukti nyata kualitas mobil Jepang lebih bagus," kata dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo mengatakan kehadiran mobil China tersebut bakal menambah variasi mobil di Indonesia. Selain itu, kehadiran pabrikan mobil China membuat sektor otomotif Indonesia makin bergairah.
"Industri otomotif bakal menyambut baik kehadiran pabrikan China. Ini bukti bahwa sektor otomotif Indonesia juga menjadi primadona investasi," kata dia.
Menurut dia, mobil pabrikan China tersebut akan mampu bersaing dengan mobil yang ada saat ini. Sehingga, kata Rahmat, industri otomotif Indonesia untuk jangka panjang dapat bersaing dengan industri otomotif negara maju dalam hal variasi produk.
"Saya rasa melalui program-program pemerintah kesiapan sektor otomotif di Indonesia itu selalu bisa dikembangkan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran Negara di Balik Sumber Dana Maha Besar Ekspansi Merek Otomotif China ke Indonesia
Merek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDari Dekat: Canggihnya Pabrik Mobil Listrik BYD di China, Semua Lini Produksi Pakai Robot
Salah satu perusahaan otomotif asal China, BYD akan segera masuk ke pasar Indonesia mulai 2024.
Baca SelengkapnyaBYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru
Luhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember
Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya