Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Problem harga daging sapi yang tak kunjung turun

Problem harga daging sapi yang tak kunjung turun Harga Daging Sapi. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan masyarakat saat harga daging sapi mencapai Rp 120.000 per kilogram beberapa waktu lalu. Kata pemerintah, hal itu disebabkan adanya permainan kuota impor sapi yang dimainkan para importir.

Ternyata tidak selesai di situ. Harga daging sapi hingga saat ini belum kembali normal. Harga daging sapi di pasar saat ini masih sekitar Rp 95.000 per kilogram. Hal ini terbukti ketika Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan sidak ke Pasar Klender, Jakarta Timur, Minggu (12/5) pagi.

Dalam sidak yang dilakukan kali ini, Gita berjanji kepada para pedagang dan masyarakat akan terus menekan harga daging sapi hingga mencapai Rp 75.000 per kilogram. Salah satu strategi menekan harga daging sapi, Gita berjanji melobi pemerintah untuk menambah kuota impor daging sapi.

Apabila rencana ini berjalan lancar, maka harga daging sapi disebut akan turun seperti harga tahun 2012 silam yaitu Rp 75.000 per kilogram.

"Ini sudah dilakukan pembicaraan dengan kementerian terkait. Dalam waktu dekat pasokan akan ditingkatkan sehingga pasokan banyak dan bisa menjaga harga," ucap Gita.

Para pedagang daging mengaku dilematis dengan penambahan kuota impor daging sapi tersebut. Para pedagang tidak ingin adanya daging sapi impor, namun jika daging sapi impor dihentikan maka pemasok daging sapi lokal akan terus menekan dengan menaikkan harga.

"Merasa dia (pemasok daging lokal) yang punya barang, jadi dibatasi," keluh pedagang sapi di Pasar Klender, Safi'i.

Dari pantauan merdeka.com di Pasar Klender, harga daging sapi mencapai Rp 95.000 per kilogram namun masih ada beberapa pedagang yang rela menjual daging sapi mereka dengan harga Rp 85.000 per kilogram. Daging sapi yang dijual dengan harga paling rendah tersebut diakui pedagang hanya sedikit mengambil untung.

Di tengah tingginya harga pangan saat ini, pemerintah juga berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dan membatasi pemakaiannya. Para pedagang khawatir kebijakan ini akan mendongkrak harga pangan dan membuat rakyat kecil semakin susah.

Menanggapi ini, Gita Wirjawan berjanji tidak akan ada kenaikan harga pangan sebagai imbas kebijakan BBM subsidi. Mantan Kepala BKPM ini berjanji menyikapi hal ini dalam waktu dekat dan menahan harga pangan di harga terendah.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina menambahkan, untuk menekan harga daging sapi, kementerian telah menyiapkan beberapa langkah. Salah satunya adalah melakukan percepatan (akselerasi) impor sapi membantu pasokan daging sapi sesuai kebutuhan masyarakat.

Percepatan impor tersebut dilakukan dari yang semula tiga bulanan, menjadi dua bulanan. "Jadi daging sapi bakalan biasanya diimpor per kuartalan. Tapi ini akan diakselerasi (dipercepat), yang biasanya diimpor di kuartal III, akan dipercepat di kuartal II," ucap Sri.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Telur Naik, Mendag Zulkifli Bakal Lapor ke Presiden Jokowi

Harga Telur Naik, Mendag Zulkifli Bakal Lapor ke Presiden Jokowi

harga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg

FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg

Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.

Baca Selengkapnya