Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Perintahkan Eksportir Sasar Pasar Non Tradisional

Presiden Jokowi Perintahkan Eksportir Sasar Pasar Non Tradisional Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi komitmen untuk terus menggenjot kinerja ekspor produk Indonesia ke berbagai negara yang jadi pasar China. Ekspansi ekspor ini bertujuan untuk meningkatkan neraca perdagangan di tengah kondisi ekonomi global yang lesu akibat penyebaran virus corona.

"Di tengah interdependensi yang semakin menguat, dan juga adanya sekarang dampak corona, (ekspor) kita juga tidak boleh setop," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, (4/3).

Jerry menyebutkan, Presiden Joko Widodo memerintahkan kegiatan ekspor tak boleh hanya bersifat rutin. Para eksportir diminta melakukan ekspansi, melakukan berbagai terobosan dan meningkatkan kualitas produksinya.

Terutama ekspansi ke berbagai negara yang belum pernah ditembus Indonesia. Misalnya negara-negara non tradisional yaitu Afrika dan Amerika Latin. Jerry mengaku sudah menjalin kerja sama dengan salah satu negara di Afrika yakni Tunisia dan Turki lewat perjanjian CEPA.

Beberapa negara ini memang belum pernah disentuh Indonesia untuk menjalin kerja sama. Mereka tergolong negara potensial untuk menjalin perdagangan selain tetap berekspansi dengan negara yang sudah menjalin kerja sama.

"Seluruh negara kita usahakan menjalin hubungan dengan baik, intensif dan terus melebarkan aktivitas perdagangan dengan mereka," kata Jerry.

Jerry mengaku beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Perdana Menteri Turki dan Wakil Menteri Perdagangan Turki. Dalam waktu dekat Indonesia-Turki untuk penandatanganan perjanjian dagang. Begitu juga dengan negara di Eropa. Jerry berharap kerja sama perdagangan Indonesia dengan negara bagian Eropa bisa terealisasi tahun ini.

Kami bersepakat untuk merealisasikan perjanjian CEPA pada akhir tahun," kata Jerry mengakhiri.

Perlambatan Ekonomi Global dan Virus Corona Perparah Defisit Perdagangan RI

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyebut, defisit neraca perdagangan Indonesia semakin melebar dikarenakan banyaknya hambatan dan tantangan yang dihadapi di pasar global. Di tambah lagi, kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini.

"Beberapa kendala yang masih dihadapi antara lain masih terjadinya defisit neraca perdagangan Indonesia sebesar USD 3 miliar pada 2019. Walaupun nilai tersebut menunjukkan perbaikan defisit mencapai USD 8,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya," kata Agus dalam konferensi pers, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).

Meskipun dilihat dari kinerja ekspor non migas 2019 tercatat surplus sebesar UD 6,15 miliar, yang berasal dari ekspor non migas sebesar USD 154,99 miliar, dan impor sebesar USD 148,8 miliar.

Kemudian untuk tahun 2020-2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dia menyebutkan ekspor non migas ditargetkan tumbuh sebesar 5,2-9,8 persen. Sementara itu, neraca perdagangan barang ditargetkan mencapai USD 15 miliar pada tahun 2020.

Dia mengatakan faktor-faktor yang mendorong terjadinya defisit tersebut, antara lain dipicu oleh impor Indonesia yang tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu juga, perlambatan ekonomi global karena meningkatnya hambatan perdagangan di dunia serta beberapa negara.

"IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 sebesar 3,3 persen atau lebih rendah 0,1 persen, dibandingkan proyeksi sebelumnya yang dirilis pada Oktober tahun 2019. Hal ini yang perlu dilihat adalah merebaknya corona di Wuhan, Tiongkok dan terus berkembang di beberapa negara di dunia," ujarnya.

Sementara itu, dia juga menyebut masalah virus corona mulai berimbas pada pergerakan manusia dan mata rantai perdagangan. Serta prosedur ekspor yang sebelumnya dinilai sulit, Pemerintah akan memudahkan aktivitas ekspor supaya pelaku bisnis bisa mudah ekspor.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Pasar Tradisional di Pelosok Blora Ini Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi, Pedagang Tagih Janji Ini

Pasar Tradisional di Pelosok Blora Ini Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi, Pedagang Tagih Janji Ini

Infrastruktur pasar yang masih tampak sederhana itu sudah dibiarkan selama bertahun-tahun

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya