Presiden Jokowi Mengaku Kaget Melihat Pelabuhan Logistik Wae Kelambu, Kenapa?
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan pelabuhan Wae Kelambu yang telah selesai dibangun sebagai pelabuhan logistik pertama di Labuan Bajo. Dia mengaku tak menyangka hasilnya akan menjadi pelabuhan yang besar.
"Hari ini bisa kita selesaikan dan alhamdulillah saya tidak membayangkan pelabuhan yang baru ini sangat besar sekali. Pikiran saya itu kaya yang lama, ternyata menjadi sebuah pelabuhan yang besar," katanya dalam Peresmian Penggabungan Pelindo dan Pelabuhan Wae Kelambu, Kamis (14/10).
Dia mengatakan, tujuan ke depannya dengan adanya pelabuhan logistik baru ini, bisa mengurangi tingkat aktivitas di pelabuhan Labuan Bajo. Sebab, pelabuhan yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas logistik tersebut akan difokuskan pada sektor pariwisata.
"Mengenai pelabuhan Wae Kelambu ini ingin pelabuhan yang lama itu bersih, karena memang disana adalah wilayah daerah wisata sehingga kita geser kesini," katanya.
Dia bersyukur bahwa proses pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Tentu dengan adanya kerja sama antar kementerian dan lembaga yang terlibat.
Dia berharap, dengan telah diresmikannya pelabuhan logistik ini, dan dengan ukuran pelabuhan yang besar, pelabuhan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Kita harapkan bisa kita pakai dalam jangka 15-20 tahun yang akan datang masih memungkinkan untuk angkutan barang yang ada provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat khususnya," kata Presiden Jokowi.
Hasil Karya yang Tak Mudah Dibangun
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan Wae Kelambu ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan BUMN.
"Dengan arahan presiden untuk memindahkan pelabuhan kontainer yang ada di labuan bajo disini, kami laksanakan secara simultan, bekerja sama dengan BUMN, berarti anggaran yang kita gunakan adalah anggaran APBN dan BUMN," katanya.
Menhub Budi mengatakan bahwa pelabuhan ini merupakan hasil karya yang tak mudah untuk dilaksanakan.
"Ini merupakan hasil karya yang tak mudah dilaksanakan, berkat kerja sama semua pihak pusat daerah, pemerintah swasta ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan kita bisa laksanakan jadi pelabuhan kelas tiga," katanya.
Kedepannya, dia berharap, pelabuhan ini bisa menjadi format baru sehingga bisa dikembangkan di pelabuhan lainnya di Indonesia.
"Tak mungkin tanpa dukungan, Menteri PUPR, Menteri BUMN, TNI/Polri, dan kami harap ini menjadi satu pelabuhan yang jadi format baru pelabuhan yang akan dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia," katanya.
"Harapannya pelabuhan labuan bajo ini tak lagi padat dan jadi pelabuhan yang baik," harapnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaBawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnya