Presiden Jokowi: Indonesia-AS Sepakat Tingkatkan Volume Perdagangan USD 60 Miliar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi US-ASEAN business council di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan, Presiden Jokowi bertukar pandangan tentang kerjasama antara Indonesia, ASEAN dan Amerika Serikat (AS).
"Kami terbuka untuk kerjasama dengan negara manapun demi mencapai kepentingan yang saling menguntungkan," kata Presiden Jokowi, Kamis (5/12).
Presiden Jokowi berujar, kehadiran AS tidak hanya menguntungkan ASEAN tetapi juga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Presiden Jokowi juga mengaku mengamati hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat khususnya pada kerjasama ekonomi.
"AS adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia. Investasi AS di Indonesia hampir mencapai USD1,2 miliar. Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebesar USD60 miliar hingga 2024," ucapnya.
Presiden Jokowi berharap delegasi bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerjasama ekonomi. Terutama dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.
Singgung Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
Presiden Jokowi kemudian menyinggung pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berada pada angka 5,1 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rata-rata global.
"Ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah tumbuh lebih dari 5 persen. Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya