Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Beberkan Tantangan Industri Jasa Keuangan di 2022

Presiden Jokowi Beberkan Tantangan Industri Jasa Keuangan di 2022 Jokowi di Dies Natalis ke-67 Unpar. ©2022 Merdeka.com/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengakui kinerja sektor keuangan tahun 2021 menunjukkan sejumlah perbaikan. Tercermin dari stabilitas perekonomian dan sistem keuangan yang tetap terjaga dengan baik.

"Kita memiliki pondasi yang kuat untuk melakukan akselerasi pemulihan," kata Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis (20/1).

Hanya saja, perbaikan tersebut di tahun 2022 harus sangat hati-hati dengan munculnya varian omicron yang tengah menggeliat penyebarannya di dunia. Tak terkecuali di Indonesia meski saat ini masih bisa dikendalikan.

"Meski kinerja ekonomi sektor riil semakin baik tapi kita harus tetap waspada terhadap perkembangan covid 19 utamanya varian omicron," kata dia.

Tak hanya itu, dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian juga harus diwaspadai. Antara lain kelangkaan pangan, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan inflasi hingga kenaikan harga produsen. Mengingat dampak ke dalam negeri sudah mulai terasa.

Dia melanjutkan, pandemi berkepanjangan betul-betul menimbulkan luka yang dalam pada berbagai tertentu. Bahkan pada saat bersamaan terjadi gangguan rantai pasok global yang memicu peningkatan harga komoditas dunia. Sehingga menimbulkan inflasi global yang semakin tidak menentu.

"Saya kira persoalan-persoalan ini harus kita cermati karena dampaknya ada pada negara kita," kata dia.

Maka dari itu, diperlukan strategi penanganan yang lebih spesifik yang detail dan efektif. Penuh kehati-hatian agar tidak mengganggu upaya pemulihan ekonomi nasional.

Maka kebijakan dan instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemi. Khususnya terhadap sektor perekonomian dan keuangan. Termasuk membantu sektor informal dan UMKM agar mampu bertahan.

"Bahkan kita harapkan bisa tumbuh lebih baik dengan berbagai inovasi dan terobosan," kata dia mengakhiri.

OJK Target Kredit Bank Tumbuh 7,5 Persen 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan realisasi penyaluran kredit perbankan pada 2022 bisa tumbuh 7,5 persen. Optimisme ini ini ditopang dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang semakin longgar.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, kinerja pertumbuhan kredit perbankan sangat bergantung pada mobilitas masyarakat. Bila kebijakan pemerintah semakin longgar, maka aktivitas masyarakat di luar rumah meningkat.

"Kalau kebijakannya leluasa, ruang buat belanja, buat piknik, pergi menemui orangtua ini lebih besar. Sehingga menimbulkan orang buat spending," kata Wimboh di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/1).

Meningkatnya belanja masyarakat membuat permintaan produk meningkat. Pelaku usaha pun membutuhkan modal usaha dan mengajukan kredit dari perbankan. "Yang jualan banyak produksinya, maka butuh modal kerja," sambungnya.

Wimboh melanjutkan 53 persen PDB Indonesia ditopang dari konsumsi rumah tangga. Tahun 2021 pertumbuhan kredit sangat tinggi menjadi 5,2 persen dari tahun 2020 yang mengalami kontraksi. Padahal di pertengahan tahun lalu dan penyebaran varian delta yang membuat aktivitas ekonomi tertahan selama 2 bulan.

Meski memiliki target penyaluran kredit tumbuh 7,5 persen, namun Wimboh ingin realistis karena munculnya varian omicron. Ancaman dampak omicron ini membuat OJK tidak terlalu optimis pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi dari tahun 2021.

"Tahun 2021 ini loncatannya luar biasa," kata dia.

Wimboh yakin bila penanganan varian omicron bisa dikendalikan, pertumbuhan kredit bisa mencapai target. "Jadi saya rasa ini kalau kreditnya 7,5 persen bisa dicapai dengan catatab bisa kontrol covid-19," katanya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya