Presiden Bank Dunia klaim lembaganya tak melulu berorientasi bisnis
Merdeka.com - Presiden World Bank Jim Yong Kim berkilah kedatangannya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya terkait sektor keuangan. Menurutnya, Bank Dunia hendak menggenjot program pengentasan kemiskinan di Indonesia.
"Saya akan memastikan untuk setiap orang mendapatkan kehidupan sosial yang layak, jadi diperlukan setiap negara mendorong kemakmuran kehidupan rakyatnya menjadi 40 persen," ujar Jim dalam acara Promoting Opportunity and Prosperity in East Asia di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (21/5).
Jim mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan. Dia menilai agar pertumbuhan kemakmuran mencapai 40 persen dibutuhkan peningkatan pada pendapatan per kapita di tiap individu sebuah negara.
"Tapi problem masalahnya ialah, pemanfaat SDA yang belum bisa diatasi sehingga tingkat pendapatan masyarakat masih berkurang. Sejauh ini, respons pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan sudah baik, dan harus didukung lagi," ucapnya.
Jim menilai, angka kemiskinan di Indonesia turun 6 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal itulah yang membuatnya berkeinginan membantu perekonomian dalam negeri. "Untuk itu kita harus perkuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ucapnya.
"World Bank hadir dalam rangka membantu mengurangi kemiskinan, dan kesehatan. Indonesia sebagai negara berkembang fokus dalam pengurangan angka kemiskinan," tuturnya.
"Ketiga poin itu yang kami akan lakukan, jadi bukan hanya soal bisnis saja. Ketika pertumbuhan kemiskinan berkurang, saya yakin pertumbuhan ekonomi yang rendah saat ini, bisa meningkat," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya
Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaCara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya
Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnya