Premix dikeluarkan dari opsi penghematan BBM
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan opsi penghematan subsidi dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) baru beroktan 90 atau Premix tidak akan diajukan. Pasalnya, ini akan menambah beban subsidi karena BBM jenis baru ini masih mendapat sumbangan dari negara.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, jika RON 90 ada, maka terdapat dua jenis BBM yang mendapat subsidi yakni premium dengan oktan 88 dan Premix itu sendiri.
"RON 90 tidak masuk dalam opsi yang akan diajukan ke Presiden," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut Hatta, dengan adanya Premix maka akan membuat konsumen yang sebelumnya menggunakan Pertamax atau RON 92 berpotensi migrasi ke BBM jenis baru tersebut.
"Kalau pengguna Pertamax pindah kesitu (Premix) gimana. Kan itu (Premix) juga subsidi. Yang tadinya tidak diberi subsidi malah kita menambah subsidi. Bukan soal takut, itu kan akan menimbulkan produk baru yang disubsidi," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan skema penghematan anggaran subsidi BBM dengan mengeluarkan bahan bakar jenis baru RON 90 atau lebih populer disebut dengan Premix. BBM baru ini memiliki kandungan oktan di atas Premium yang sebesar 88 dan di bawah Pertamax 92.
"Ada opsi juga untuk membuat variasi baru produk, BBM RON 90, dengan harga sekitar Rp 7.000," ungkap staf ahli presiden bidang ekonomi Firmanzah di Istana Negara.
BBM jenis baru ini nantinya tetap akan mendapat subsidi dari negara, namun dengan besaran yang lebih kecil sehingga anggaran tetap dapat dijaga kesinambungannya. Selain itu, dari sisi teknis, banyak negara sudah jarang menggunakan RON 88 atau sejenis Premium.
"Kualitasnya jadi lebih baik. Masih dibahas ini," jelasnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPendanaan makan siang gratis bisa melalui dana hasil tindak pidana yang sudah inkrah, atau dana lelang aset BLBI.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca Selengkapnya