Merdeka.com - Indonesia tercatat memiliki sekitar 240 juta penduduk, di mana mayoritas pemeluk agama islam. Besarnya penduduk muslim di Indonesia menjadikannya pasar potensial untuk bisnis berbasis syariah.

Dalam dokumen visi misi Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa, mereka berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan perbankan/keuangan syariah dan industri kreatif muslimah dunia.

Pasangan ini juga bertekad membangun usaha kecil dan menengah melalui program Kampoeng Kreatifitas bagi pelaku industri kreatif di berbagai kota/Kabupaten yang potensial. Industri UKM telah terbukti sebagai jaring pengaman ekonomi jika suatu saat krisis datang menghampiri.

Perhatian Prabowo - Hatta dalam peningkatan kinerja pedesaan bakal disokong oleh dana Rp 1 miliar dari pemerintah per desa/kelurahan per tahun. "Dana APBN yang disiapkan sebesar Rp 385 triliun selama 2015-2019 bagi 75.244 desa/kelurahan," tulis mereka dalam dokumen.

Program pembiayaan oleh pasangan ini tak berhenti di situ. Prabowo dan Hatta juga akan mendirikan Bank Tani dan Nelayan khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil.

Pasangan dari Partai Gerindra dan PAN ini turut akan mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya.