Prabowo dan Jokowi kurang peduli pada nasib BPJS
Merdeka.com - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diharapkan lebih banyak menyinggung soal program dasar masyarakat, terutama kesehatan. Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap belum banyak memaparkan visi terkait pendanaan dan perluasan fungsi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) yang sudah beroperasi sejak awal 2014.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Hasbullah Thabran mendesak pasangan capres dan cawapres harus lebih memperhatikan masalah kesehatan. Karena isu itu pilar penting bagi kesejahteraan masyarakat.
"Visi misi kedua capres dan cawapres belum begitu banyak menyinggung masalah kesehatan. Selain minim juga tidak ada inovasi baru yang disampaikan," ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Minggu (15/6), seperti dikutip dari Antara.
Saat ini, pasangan Jokowi-JK yang banyak menyinggung program perlindungan kesehatan masyarakat. Calon disokong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu bahkan ingin membuat tandingan BPJS, disebut Kartu Indonesia Sehat (KIS). Itu perluasan dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sudah diimplementasikan Jokowi sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Thabrany yang juga merupakan Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menilai gagasan menyempurnakan BPJS wajib diperjelas. Bila memang ada kubu pasangan capres-cawapres ingin memberi alternatif skema jaminan sosial lainnya, maka itu harus serius digulirkan.
"Visi misi pasangan capres dan cawapres tersebut perlu lebih dikerucutkan lagi, karena untuk masalah kesehatan perlu langkah yang benar-benar menyeluruh. Program BPJS sudah baik namun alangkah lebih baik jika ada inovasi baru yang ditawarkan," urai Hasbullah.
Isu lain perlu diperhatikan dua pasangan capres yang berlaga 19 Juli mendatang, menurut Hasbullah, terkait belanja kesehatan dalam APBN. Tahun lalu, pengeluaran pemerintah untuk kesehatan cuma 3 persen dari Produk Domestik Bruto.
Hingga 10 Juni 2014, BPJS Kesehatan (perluasan layanan dari yang dulu dilakukan PT Askes) telah memiliki 123 juta peserta di seluruh Indonesia. Dua juta orang di antaranya merupakan peserta BPJS mandiri.
Jika dibanding data per Februari 2014, jumlah peserta BPJS yang membayar iuran sendiri saat ini meningkat 5 persen atau sekitar 6 juta jiwa.
Di sisi lain, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan mencapai 86 juta orang. Mereka adalah fakir miskin, dan warga tak mampu lain yang selama ini ditanggung jamkesda di beberapa provinsi. Negara tahun ini menyediakan Rp 19 triliun untuk menanggung peserta BPJS dari golongan miskin.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Jokowi Blusukan Bareng ke Jateng, Elektabilitas Ganjar Terancam?
Di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca Selengkapnya