PPATK nilai pengelolaan dan haji tidak transparan
Merdeka.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku sedang melakukan audit terhadap penyelenggaraan ibadah haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama. PPATK mensinyalir terdapat pengelolaan yang tidak transparan dan akuntabel.
Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan dana penyelenggaraan haji yang dikumpulkan dari ongkos naik haji (ONH) jamaah sejak 2004 sampai 2011 mencapai Rp 80 triliun. Dana tersebut memiliki bunga sebesar Rp 2,3 triliun.
"Ibadah haji kita lihat ada pengelolaan tidak transparan," ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
Dia mengatakan apabila bunga itu digunakan untuk membeli apartemen di Saudi Arabia, maka permasalahan proses ibadah haji yang selama ini dapat ditekan. "Kalau ini dibeli apartemen atau apa pun di Saudi Arabia, Mekkah, tidak mungkin jamaah kita susah," katanya.
PPATK juga mengendus adanya penyelewengan dalam proses penukaran valuta asing oleh Kementerian Agama. Terdapat oknum yang diperintahkan Kemenag untuk membeli valas dalam jumlah besar.
"Kenapa kok orang ini terus. Terus waktu beli valasnya kapan? Jangan-jangan beli valasnya lebih murah. Kan ada seperti itu," katanya. Selain itu, dana penyelenggaraan haji disinyalir juga digunakan untuk merehabilitasi kantor dan membeli kendaraan operasional kementerian.
"Selisih satu persen, misalnya, di bank X, tujuh persen, nah bisa dibayangkan. Kita ingin ada standarisasi kenapa pilih bank X bukan Y. Ada transparansi penggunaan, baik valas, uang saku jamaah, biaya catering, pesawat, supaya jelas. Kita tidak tahu mana catering," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Cak Imin: Tidak Boleh Dibiarkan!
"Hal-hal seperti itu harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya