Potret Perkembangan PLTS di Masyarakat Jawa Tengah
Merdeka.com - Penggunaan listrik dari matahari bukan hal yang baru bagi warga di Lereng Merapi. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Solar Home System (SHS) di wilayah terpencil di Klaten ini sudah ada sejak 2000-an.
Di masa itu penggunaan PLTS hanya mampu menghidupi maksimal 4 lampu di satu rumah dan televisi hitam putih. Sebab kemampuan listrik yang dihasilkan sangat kecil. Apalagi harus menggunakan accu sebagai tempat penyimpanan daya yang harus diganti secara rutin dan berbiaya mahal.
"Ada image di pejabat publik, di masyarakat kalau surya (PLTS) paling ya begitu aja. Cuma menghidupi rumah tangga dengan 1 sampai 4 lampu dan paling tv hitam putih. Image ini terbangun seperti itu," cerita Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).
Selain itu, penggunaan listrik tenaga surya juga digunakan untuk penerangan jalan umum. Setidaknya sampai 2020 telah terpasang 8.160 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di Jawa Tengah.
Kerap jadi Sasaran Pencurian
Sayangnya, penggunaan tenaga surya untuk penerangan jalan umum ini banyak bermasalah. Terutama pada penggunaan accu yang sering dicuri. Terlebih perbaikan kerusakan pun tidak bisa dilakukan dengan segera karena kerusakan yang terjadi sulit diatasi.
"Masalahnya ini banyak, karena accu colong able, gampang dicuri, dengan pengamanan pun sudah hilang," kata dia.
Meski begitu, saat ini permintaan PJUTS dari kota dan kabupaten tinggi. Pemkot dan Pemkab terdorong menganggarkan APBD untuk pembangunan PJUTS. Namun tidak sedikit daerah yang ragu untuk membuat PLTS di daerahnya karena bukan merupakan daerah yang mengelola sektor energi.
"Nah ini kan pemahamannya masih pendek seperti itu. Padahal tidak ada hubungannya daerah pengelola energi dengan pembangunan PLTS," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, targetnya ada 100 Kota/Kabupaten dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten Lengkap.
Baca Selengkapnya