Polri akui kawasan industri Jadetabek paling rawan

Merdeka.com - Kepala Bagian Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Brigjen Putut Eko Bayuseno menuturkan sektor industri yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi merupakan daerah yang mempunyai potensi tingkat keamanan paling rawan.

Salah satu faktornya banyaknya perusahaan industri berdiri di wilayah tersebut.

"Daerah paling rawan ancaman keamanannya di wilayah hukum Polda Metro yakni di Jadetabek," ujar Kabaharkam usai penyerahan sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (2/9).

Terkait personel pengamanan di sejumlah objek vital yang ada, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengaku, itu tergantung potensi keamanan setempat. "Kalau untuk personel tergantung tingkat kerawanannya, tergantung besar kecilnya perusahaan industri itu sendiri. Kita tidak membuat ketentuan harus sekian. Yang penting kita akan menempatkan petugas keamanan yang ada di objek vital tersebut," jelasnya.

"Misalnya jumlah karyawan di perusahaan tersebut besar, maka ada pengamanan yang harus diperhatikan," ucap pria yang juga sempat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat tersebut.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyerahkan sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) kepada 49 perusahaan industri dan 14 kawasan industri. Penyerahan sertifikat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 466 tahun 2014.

"Pemberian sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan pengakuan status bahwa industri atau kawasan industri tersebut memang layak untuk mendapatkan perlindungan keamanan," terang Hidayat.

Hidayat menambahkan, dengan adanya kerjasama antara Kemenperin, Polri maupun perusahaan diharapkan dapat terwujud sinergitas guna memajukan iklim usaha industri yang kondusif.

"Diharapkan dengan adanya kerjasama ini ada rasa aman bagi dunia usaha sebagai pemilik modal dan karyawan sebagai pekerja," ucapnya.