Merdeka.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM), lembaga pembiayaan mikro milik negara, berkomitmen untuk semakin berperan dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan. Caranya dengan fokus melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja optimis bisa mencapai target jumlah serapan tenaga kerja UKM binaan sekitar 1,1 juta orang. Optimisme ini didukung oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan mikro dan penambahan kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Secara kumulatif, sejak 2008 hingga saat ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan permodalan ke sektor UMKM senilai Rp 6,58 triliun kepada sekitar 141.260 pelaku UKM yang mempekerjakan sekitar 381.000 orang.

"Ini didukung oleh perluasan jaringan kantor layanan sebanyak 704 kantor yang menjangkau sekitar 2.759 kecamatan di 27 provinsi seluruh Indonesia," ungkap Parman di Gedung SME Tower, Jakarta, Sabtu (1/6).

Menurut Parman, permodalan PNM telah berkontribusi terhadap peningkatan omzet pelaku UKM sebesar rata-rata 38 persen, pertumbuhan laba usaha sekitar 46 persen, serta penambahan aset debitur sekitar 37 persen.

PNM tidak hanya mendukung melalui permodalan, melainkan juga melalui dukungan jasa manajemen berupa pelatihan dan pendampingan usaha kepada para pelaku UKM.

Dengan strategi pemberdayaan sektor UMKM ini, jumlah tenaga kerja UKM meningkat rata-rata sekitar 76 persen setelah 1 tahun dibiayai PNM.