Merdeka.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang sempat hancur saat negara tersebut dihantam gempa beberapa tahun lalu. Saat ini, Jepang tengah mengurangi ketergantungan pada tenaga nuklir.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan kondisi ini menguntungkan Indonesia melalui ekspor batu bara ke Jepang untuk bahan baku pembangkit. Jepang bisa menjadi pasar baru ekspor Tanah Air.

"Di Jepang sejak nuklir rusak mengurangi ketergantungan listrik dari nuklir. Mereka berpindah ke batu bara kemudian gas dan energi terbarukan," ucap Jero di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (5/8).

Menurut Jero, selain batu bara, Jepang juga sedang mengembangkan tenaga listrik energi matahari. Namun demikian, batu bara tetap akan menjadi primadona.

"Batu bara itu kesempatan kita karena kita juga butuh ekspor. Saya punya feeling ini akan mendorong kenaikan harga batu bara. Tapi tentu kebutuhan dalam negeri kita pentingkan," tutupnya.