PLN Putus Aliran Listrik di Area Terdampak Banjir Rob Semarang
Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutus sementara aliran listrik pada daerah-daerah yang dilanda banjir rob di pesisir Kota Semarang sebagai bentuk pengamanan keselamatan.
"Demi keselamatan masyarakat, kami mengambil tindakan preventif berupa penghentian sementara aliran listrik di lokasi kejadian maupun di sekitarnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat arus listrik," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta M Irwansyah Putra di Semarang, dikutip Antara, Senin (23/5).
Akibat banjir rob di daerah Pelabuhan Tanjung Emas dan Komplek Industri Lamicitra, PLN terpaksa harus mengamankan sebanyak 408 gardu distribusi yang menyalurkan listrik ke sebanyak 35 ribu pelanggan baik yang berada di lokasi maupun di luar lokasi banjir rob.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir. "Apabila air sudah surut dan kondisi sudah aman, PLN akan berupaya secepat mungkin menyalurkan kembali aliran listrik ke pelanggan," ujarnya.
PLN mengimbau masyarakat, apabila banjir rob menggenangi rumah masing-masing dapat melakukan pengamanan kelistrikan secara mandiri. Langkah pertama adalah memutus aliran listrik yang terhubung ke rumah dengan cara mematikan kWh meter.
Selanjutnya cabut alat elektronik yang masih terhubung ke setop kontak dan naikkan ke tempat yang lebih tinggi.
"Setelah banjir surut pastikan alat- alat elektronik dalam kondisi kering sebelum digunakan kembali, apabila masyarakat ingin melakukan pengaduan terkait dengan kelistrikan dapat melaporkan ke PLN melalui Aplikasi New PLN Mobile atau layanan Contact Center PLN 123," ujarnya.
Diketahui, air pasang (rob) di laut Utara Jawa menjebol tanggul Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah wilayah di pesisir Kota Semarang area pelabuhan Tanjung Emas dan kawasan industri tergenang banjir rob dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 1 meter akibat tanggul jebol yang tidak kuat menahan tekanan air.
"Informasinya ada rob cukup tinggi, karena tanggul itu tidak bisa menahan volume air, akhirnya jebol," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono, Senin (23/4).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca Selengkapnya