PLN mengeluh sulit sambung listrik di Papua dan NTB
Merdeka.com - Setelah lebih dari 60 tahun Indonesia merdeka, rupanya tak semua warga dapat menikmati hasil pembangunan, salah satunya energi listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sendiri mengaku sebagai penyedia layanan listrik, masih ada 24 persen rumah tangga se-Indonesia yang belum menikmati listrik.
"Rasio elektrifikasi 76 persen dari rumah tangga yang sudah menikmati listrik khususnya dari PLN," ujar Direktur PLN Nur Pamudji usai paparan publik di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (17/6).
Hingga akhir tahun ini, perusahaan pelat merah itu menargetkan keterjangkauan listrik di seluruh Indonesia mencapai 79 persen.
Nur berjanji seluruh daerah akan mendapat perhatian dengan penambahan jaringan listrik.
Guna memperlancar usaha tersebut, PLN meminta pemerintah daerah setempat membuatkan infrastruktur jalan supaya listrik dapat menjangkau satu kawasan pemukiman.
Hanya saja, dari analisis perusahaan pelat merah itu, ada dua daerah yang karena pelbagai faktor menyulitkan PLN untuk menyalurkan listrik ke rumah-rumah warga. Menurut Nur, dua daerah itu adalah Nusa Tenggara Barat dan Papua.
"Infrastruktur di dua daerah tersebut susah, banyak kampung belum terjangkau jalan, jadi PLN juga susah membangun," cetus Nur.
Nur mengaku, untuk anggaran kelistrikan sendiri, negara memberikan modal Rp 3 triliun khusus membangun jaringan listrik pedesaan. Saat ini, PLN memiliki 48 juta pelanggan, baik rumah tangga maupun industri di seluruh Indonesia.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya