PLN belum bisa jalankan pesan SBY
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghentikan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan BBM sekaligus memaksimalkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, panas bumi dan tenaga air, untuk pembangkit listrik.
Pesan tersebut merupakan tantangan bagi PLN. Pesan untuk tidak membangun pembangkit listrik yang menggunakan BBM perlahan mulai dijalankan. Namun, pesan untuk menggunakan energi terbarukan cukup sulit diimplementasikan. PLN mengaku, saat ini masih belum bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkitnya.
PLN belum bisa melepaskan ketergantungan ini karena kebanyakan pembangkit yang dimiliki PLN bertenaga minyak seperti diesel. Untuk mengurangi konsumsi BBM seperti instruksi Presiden, PLN mengaku masih menunggu selesainya proyek pembangunan PLTU.
“Sekarang memang masih menggunakan (BBM). Sewa diesel masih ada, solusi sementara menunggu proyek PLTU 10.000 MW yang masuk,” ungkap Senior Corporate Manager PLN Bambang Dwiyanto ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Sabtu (16/6).
Namun, PLN berjanji mulai saat ini tidak lagi membuat atau membangun pembangkit listrik bertenaga BBM. Menurutnya ini adalah salah satu langkah menghemat penggunaan BBM sebagaimana instruksi Presiden.
“Kalau membangun 3 tahun terakhir kita sudah tidak lakukan. Kalau sekarang masih pakai minyak karena daerah terpencil itu kita masih menunggu alternatif lain (PLTU),” jelasnya
Untuk pembangunan PLTU, dia mengaku masih menemui kendala seperti kendala sosial. Namun, pihaknya optimis pada tahun ini akan masuk sekitar 2.500 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. "PLTU 10.000 MW kita kebut. Yang selesai tahun ini diantaranya PLTU kendari, PLTU Tarahan lampung, PLTU bangka,” tegasnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnya