Pimpin Garuda hampir 10 tahun Emirsyah curhat lewati tahun berat
Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengenang masa-masa selama memimpin perusahaan maskapai pelat merah sejak 2005. Baginya, tak mudah mengelola perusahaan transportasi milik negara ini.
Faktor pertumbuhan ekonomi, gejolak nilai tukar, dan kondisi keuangan yang memburuk menjadi bumbu penghambat perseroan meningkatkan kinerja. "Bahwa Garuda mulai tahun 2006 sampai sekarang very difficult," ujarnya di Auditorium GCC, Jakarta, Jumat (8/8).
Setelah hampir 10 tahun memimpin garuda, Emir mengklaim kondisi perseroan semakin membaik. Terutama jika dibandingkan kondisi pada 2006.
"Tahun 2006 itu kan tidak mampu melakukan investasi, kondisi utang default dan equity negatif," tutup dia.
Berangkat dari kondisi itu, dia lebih memilih agar calon direktur utama Garuda berasal dari internal perseroan. Pertimbangan Emirsyah, perseroan akan lebih bagus dan maju jika yang memimpin sudah mengetahui sepenuhnya seluk beluk persoalan dan perkembangan Garuda Indonesia.
"Agar juga ada kesinambungan diketahui sama-sama, kalau estafet akan lebih tahu akan perusahaan itu," jelas dia.
Saat ditanya perihal anak buahnya yang dijagokan untuk menggantikannya, Emir tak menjawabnya. Dia hanya sepenuhnya diserahkan kepada pemegang saham.
"Kalau saya lebih bagus dari internal, tetapi bukan hak saya, pemegang saham mereka yang akan tentukan mereka yang punya uang karena memang sebaiknya bukan berati apa-apa, tidak akan berarti apa-apa," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya