Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PGN klaim produksi gas anak usahanya di AS naik lima kali lipat

PGN klaim produksi gas anak usahanya di AS naik lima kali lipat

Merdeka.com - Produksi shale gas Blok Fasken, Amerika Serikat, kerja sama antara PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan Swift Energy diklaim naik lima kali lipat. Produksi gas mencapai 154 juta metrik kaki kubik per hari dari produksi awal sebesar 30 juta metrik kaki kubik per hari. Sampai akhir tahun, produksi shale gas di Blok Fasken diproyeksikan mencapai 190 juta metrik kaki kubik per hari.

Direktur Operasional Saka Energi Tumbur Parlindungan menuturkan, peningkatan produksi shale gas di blok Fasken sudah sesuai proyeksi. Dengan tingkat produksi yang terus meningkat dan kebutuhan shale gas di Amerika yang semakin besar, investasi Saka di blok Fasken diharapkan semakin meningkatkan nilai perusahaan.

"Kami bersyukur kinerja Blok Fasken telah berjalan sesuai proyeksi. Produksi shale gas yang telah meningkat lebih dari lima kali sejak blok ini mulai berproduksi membuktikan bahwa keputusan strategis ini positif bagi perusahaan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/8).

Lapangan Fasken memiliki kandungan shale gas hingga sekitar 1 triliun kaki kubik gas (TCF). Infrastruktur pipa gas yang mendukung lapangan ini memiliki kapasitas hingga 250 MMSCFD dan dapat melalui LNG plant (Kilang LNG) yang ada di Texas.

"Gas dalam bentuk LNG inilah yang bisa diekspor dari AS ke pasar luar negeri, termasuk ke Indonesia. Kami berharap inisiatif Saka untuk berinvestasi di blok Fasken ini dapat berkontribusi dalam pemenuhan energi nasional," jelas dia.

Selain mengelola Blok Fasken di AS, Saka Energi juga memiliki hak partisipasi di sejumlah blok migas di dalam negeri. Misalnya blok migas di Ujung Pangkah dengan hak partisipasi mencapai 100 persen, Blok Ketapang (20 persen), Blok South Sesulu (100 persen) dan Blok Bangkanai (30 persen), Blok South East Sumatera (8,9 persen), Blok Muara Bakau (11,66 persen), Blok West Bangkanai (30 persen) dan Blok Muriah (20 persen).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Listrik & Gas Baru Masuk Agustus Tapi PNS Pindah Mulai Juli ke IKN, Ini Kata Badan Otorita

Listrik & Gas Baru Masuk Agustus Tapi PNS Pindah Mulai Juli ke IKN, Ini Kata Badan Otorita

Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024.

Baca Selengkapnya
PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor

PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor

Volume yang dialirkan nantinya diperuntukkan berbagai konsumen yaitu sektor kelistrikan dan industri.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023

Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023

PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya