Petani Minta Harga Dasar Gula Naik ke Jokowi: Harga Bensin Naik Pak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan petani di Mojokerto Jawa Timur pada Jumat (4/11) kemarin. Dalam dialog itu, petani bernama Mardianto meminta supaya harga dasar gula dinaikkan, karena adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Apakah mungkin harga dasarnya (gula) ini ditingkatkan, karena bensinnya naik pak. Barangkali Pak Presiden," kata Mardianto kepada kepada Jokowi, dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (5/11).
Kepala negara lalu merespons permintaan itu dengan menanyakan berapa harga dasar gula saat ini. Mardianto menjawab Rp11.500.
"Pinten toh (berapa harganya)? tanya Jokowi.
"Sekarang ini Rp11.500," jawab Mardianto.
Jokowi lalu berjanji bakal membahas kenaikan harga dasar gula dengan menterinya. "Oke nanti rapat dengan menteri," ucap eks Wali Kota Solo itu.
Mardianto kemudian berterima kasih kepada Jokowi. Dia pun memastikan bila harga dasar gula itu disetujui maka panen tebu yang hanya satu tahun sekali bisa memakmurkan nasib petani.
"Nggih pak Presiden, kalau dihitung nanti petani bisa jaya lagi. Panen satu tahun sekali, kalau satu tahun sekali, uangnya sedikit. Nanti kalau disetujui bapak, mudah-mudahan bunganya bisa ditingkatkan, bersamaan dengan naiknya sparepart dan lain-lain," ucapnya.
Indonesia Sempat Jadi Eksportir Gula
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memulai program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi yang digelar di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11).Jokowi berharap program tersebut dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas hasil produksi tebu di Tanah Air.
"Kita telah memulai menanam tebu yang ditanam secara modern dan kita harapkan nanti produktivitas dari tanaman itu menjadi lebih baik dan lebih meningkat," ujar Jokowi di PT Enero, Jawa Timur, Jumat (4/11).
Menurut Jokowi, Indonesia pernah menjadi eksportir gula pada tahun 1800-an. Namun, saat ini Indonesia harus mengimpor gula dengan jumlah yang sangat besar untuk kebutuhan konsumsi maupun industri dalam negeri.
Oleh sebab itu, dia menginstruksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk meningkatkan kualitas bibit tebu dengan varietas yang terbaik di dunia.
"Kita bekerja sama dengan Brasil untuk ini dan sudah memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen mengenai tebu dan pergulaan," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnya