Petani gula minta Dahlan setop impor gula rafinasi

Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyesalkan kejadian perembesan gula rafinasi impor ke pasar tradisional yang kembali terulang. Perembesan gula yang sejatinya untuk industri makanan dan minuman itu membuat petani gula menderita.

"Memang telah terjadi pelanggaran secara terang-terangan dan terlihat kasat mata. Kok tidak ada yang menindak ya?" ujar Dahlan via surat elektronik, Sabtu (19/7).

Para petani mengeluh harga gula lokal jatuh di pasaran. Keluhan itu diterima Dahlan saat mengunjungi pabrik gula Jatiroto di Lumajang dan Semboro (Jember), siang tadi.

Atas dasar itu, Dahlan didesak untuk menghentikan impor gula rafinasi.  Di awal musim giling, rendemen tebu loka sudah mencapai tujuh persen dan akan terus meningkat seiring datangnya musim kemarau.

"Pabrik gulanya sudah mulai baik, eh, harga gulanya yang jatuh. Ini sangat memukul semangat petani untuk memajukan pertanian tebu," kata Dahlan.

Dahlan mengunjungi dua pabrik toko tersebut dengan mengenaikan pakaian muslim dan bersarung. Maklum saja, sebelum berkunjung, Dahlan sempat membuka acara khatam Al-Quran yang diikuti oleh 1.500 penghafal Quran di PT SIER Surabaya.

Usai ke pabrik, Dahlan silaturahmi ke tokoh Nahdlatul Ulama KH Muhyiddin Abdusshomad di pondok pesantren Bustanul Ilmu Al Gozali.