Petani curhat selalu rugi tiap pemerintah buka keran impor beras
Merdeka.com - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir mengatakan keputusan pemerintah membuka keran impor beras khusus akan membuat petani rugi. Hal ini sesuai pengalaman sebelumnya di mana petani akan merugi setelah pemerintah memutuskan untuk impor beras.
"Pengalaman lalu-lalu, belum impor saja tapi sudah masuk ke media langsung drop harga. Belum ketok palu sudah jatuh harga. Ini yang dikhawatirkan. Kalau seperti ini petani jadi tidak bergairah," kata Winarno melalui keterangan resminya, Jumat (12/1).
Dia menambahkan, saat ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani memang tinggi mencapai Rp 5.500 per kilogram. Hal ini disebabkan cuaca yang tidak menentu dan banyaknya biaya ekstra yang dikeluarkan untuk menjaga tanaman padi dari serangan penyakit.
Sayangnya, harga yang manis di tingkat petani tidak menguntungkan bagi pedagang. Dengan harga GKP Rp 5.500/kg, tidak ada pedagang atau pun penggilingan yang tertarik menjual beras medium. Selain itu, sulit bagi pedagang untuk menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi Rp 9.500/kg.
"Kondisi ini lah yang menyebabkan medium berkurang. Sangat berkurang sehingga pemerintah harus gelontorkan beras medium, tapi kan beras premium di pasaran banyak. Bagi petani berkah bagi pedagang kurang menguntungkan. Sekarang kan (sudah ada) Permendag dan Permentan. Kalau Permendag setiap lewati harga pasar salah satunya impor, tapi di Permentan setiap impor harus ada rekomendasi dari kementan. Jadi harus kompak," imbuhnya.
Menurutnya, ada dua penyebab harga beras tinggi. Pertama, penyerapan bulog yang terbatas hanya 2,1 juta ton, yakni 1 juta CBP dan 1,1 Raskin yang sebelumnya 3,7 juta ton lantaran pemerintah beralih dari kebijakan raskin ke Bantuan Non Tunai. Kedua, Februari hingga April merupakan musim penghujan.
Namun, dia memprediksi tingginya harga gabah di tingkat petani ini tidak akan bertahan lama. Diprediksi pada Februari hingga April mendatang akan kembali panen raya.
"Walau kemampuan semua dryer dikerahkan ini tetap tidak cukup hadapi panen raya makanya ini perlu dibicarakan sebetulnya. Makanya untuk jangka pendek jangan impor. Teman-teman petani jangan dikecewakan lagi karena harga bagus (naik) ini akibat impor bisa jatuh. Apalagi kan mau panen raya. Jadi kalau mau impor buat apa, cuma memang tekanan impor ini di mana-mana," jelas dia.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara resmi membuka keran impor beras khusus untuk memperkuat stok beras dalam negeri. Beras khusus yang akan diimpor pemerintah dalam arti jenis yang tidak ditanam di dalam negeri.
Adapun jumlah beras khusus yang akan diimpor berasal dari Vietnam dan Thailand. "500.000 ton berasal dari Vietnam dan Thailand," ujarnya.
Impor beras tersebut akan masuk ke Indonesia pada akhir Januari ini. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu masa panen raya padi di Indonesia pada Februari hingga Maret mendatang. "Saya pastikan masuk akhir Januari," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaPetani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaKetua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaGiliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKetua TKD AMIN: Rakyat Sumbar Kecewa Prabowo ke Jokowi, Kita Yakin Pemilih Pindah Dukung Anies
Ketua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya