Petani Curhat Ke Sandiaga, Biaya Tanam Tomat Rp 1.500 Saat Dijual Rp 300 per Kg
Merdeka.com - Gabungan Kelompok Tani se-Kota Batu, Jawa Timur dan Pelaku UMKM Malang, Jawa Timur curhat tentang kondisi perekonomian. Menurut salah satu petani, Agus, biaya menanam dengan panen sangat tidak masuk akal, bahkan merugikan petani.
"2018 ini Pak, keluhan dari petani harga-harga sayur mayur sangat memprihatinkan. Khususnya tomat," ujar Agus di Desa Sidomulyo Batu, Jawa Timur, Sabtu (24/11).
Agus mengatakan, biaya menanam tomat per kilogram (Kg) mencapai Rp 1.500. Namun, saat panen dan akan dijual harganya malah turun menjadi Rp 300 per Kg. "Kami panen 100 kg, dengan biaya penanaman per kilo tomat Rp 1.500. Nah saat panen dijual hanya dapat Rp 300 Pak, kebayang rugi kami. Saya bingung Pak, rugi besar," kata Agus.
Selain mengeluhkan harga jual tomat, Agus juga meminta kepada Sandi jika nanti terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo, bisa kembali menjadikan desanya sebagai penghasil bawang putih. "Sekarang bawang putih komoditi impor. Bisakah bawang putih jadi komoditas pertanian kami lagi Pak," Agus meminta.
Mendengar keluhan dari petani, Sandi menyebut seharusnya pemerintah bisa membuat solusi. "Ini sungguh ironi. Sangat-sangat merugikan. Dengan harga tomat anjlok seperti ini, bisa membinasakan. Pemerintah harus hadir. Setiap produksi dibeli dengan harga yang laik," kata Sandi.
Sandi berjanji jika dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih, akan membuat food station. Para petani akan menjual hasil produksinya ke tempat tersebut. Di food station itu juga akan disediakan food storage, sehingga hasil produksi pertanian bisa lebih tahan lama. "Kami akan memulai sebuah sistem food station. Produksi petani tidak akan dibeli dibawah biaya produksi," kata Sandi berjanji.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani
Banyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada
Petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca Selengkapnya