Peserta Sehat Turun Kelas Bakal Perparah Defisit BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKN), sejak diimplementasikan pada 2014 lalu, terus menciptakan defisit pada anggaran BPJS Kesehatan. Pemerintah telah memberikan dukungan fiskal melalui berbagai intervensi, namun tidak dapat membiayai seluruh defisit.
Kepala Bidang Kebijakan Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Ronald Yusuf, memaparkan dukungan pemerintah dalam mengatasi defisit pada 2015-2018 mencapai Rp25,7 triliun. Suntikan modal 2015-2016 sebesar Rp11,8 triliun, dan 2017-2018 sebesar Rp13,9 triliun.
Terkait kemungkinan perpindahan kelas akibat penyesuaian tarif iuran dalam Perpres 64/2020, Ronald juga menjelaskan jika dilakukan penurunan kelas bagi peserta yang sakit, maka akan memiliki dampak positif. Sementara jika yang melakukan penurunan kelas adalah peserta yang sehat, maka akan berimbas menambah defisit.
"Sebenarnya perpindahan mereka, penurunan kelas yang mereka lakukan itu berdampak positif bagi ketahanan dan program, tapi kalau yang pindah itu adalah mereka yang sehat, yang jarang pakai layanannya, pindah turun kelas, itu malah akan menambah defisit," jelasnya.
Dari enam segmen yang diklasifikasikan oleh DJS, tiga segmen diantaranya yang meliputi peserta yang didaftarkan Pemda, pekerja informal, dan bukan pekerja, memungkinkan mereka untuk melakukan gaming (tunggakan tinggi). Kelompok PBPU menjadi yang paling besar memiliki tunggakan.
"Sementara 3 kelompok lainnya yang terdiri dari orang miskin dan tidak mampu; ASN,TNI, dan Polri, serta pekerja formal swasta, tidak bisa untuk gaming karena PBI iurannya dibayarkan kapanpun oleh pemerintah. Pekerja formal, baik PNS maupun swasta langsung otomatis dipungut dari penghasilannya dan langsung dibayar oleh pemberi kerja," jelas Ronald.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belajar Seumur Hidup: Kunci Kesehatan Otak yang Luar Biasa!
Belajar terus-menerus sepanjang hayat memiliki berbagai dampak positif yang tidak bisa dikesampingkan pada kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak
Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca SelengkapnyaDeretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari
Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.
Baca Selengkapnya10 Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Kebiasaan Membaca Fiksi
Terdapat banyak manfaat terhadap keseahtan mental yang bisa kita peroleh dari membaca karya fiksi.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaJenis Kekurangan Nutrisi yang bisa Sebabkan Depresi, Penting Diketahui
Kekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBantu Pencernaan Lebih Sehat, Intip 5 Kebiasaan Sehari-hari untuk Bersihkan Usus dengan Efektif
Lakukan beberapa kebiasaan berikut yang bisa bantu bersihkan usus.
Baca Selengkapnya