Perusahaan minyak Bakrie jual saham Rp 405 miliar
Merdeka.com - Salah satu perusahaan milik konglomerat Bakrie yang bergerak dalam bidang perminyakan, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENGR) telah menerbitkan saham baru dengan mekanisme Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar 4.058.411.000 lembar atau 10 persen dari total saham beredar dengan harga Rp 100 per saham.
Saham tersebut dibeli oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 April nanti.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama ENGR Imam Agustino mengatakan bahwa penerbitan saham baru tersebut bertujuan untuk mendapatkan dana segar dari pasar.
"Dana segar tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja Perseroan dan Anak Perusahaan, yang mana pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan ENRG," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (2/4).
Dia mengatakan, tahun lalu perusahaan tersebut telah meningkatkan produksi rata-rata harian sebesar 123 persen menjadi 38.000 barel ekuivalen per hari. "Kami berharap untuk dapat meningkatkan volume produksi menjadi di atas 55.000 barel ekuivalen per harinya di tahun 2013 ini."
Perusahaan memiliki total cadangan terbukti dan terukur sebesar 527 juta barel ekuivalen per 30 September 2012.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnya