Perusahaan Jepang Minat Kelola Pelabuhan Patimban
Merdeka.com - Sejumlah menteri menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas progres terkini pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Diketahui, pembangunan pelabuhan ini masuk dalam tahap pelelangan untuk menentukan operator.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, operator pelabuhan akan diserahkan kepada perusahaan swasta baik dari Indonesia maupun luar negeri. Hal itu dimaksudkan untuk membangun daya saing yang sehat di bidang infrastruktur pelabuhan.
"Saya kira tidak ada masalah, jadi Patimban yang jelas itu swasta murni, tidak mau lagi ada Pelindo atau BUMN," kata Luhut di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Antara, Senin (24/5).
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan penentuan operator pelabuhan akan melalui proses pelelangan. Dia menyebutkan, perusahaan yang berminat menjadi operator pengelola pelabuhan berasal dari Indonesia dan Jepang.
"Iya (pemerintah) menyerahkan, kemudian siapa yang paling bagus proposalnya baik pengelolaan maupun 'incomenya' kepada kita itu yang kita pilih untuk 'experience' menjadi satu syarat utamanya," jelas Budi.
Menteri Perindustrian Airlangga menjelaskan pembangunan Pelabuhan Patimban penting untuk kelancaran logistik industri-industri yang berada di kawasan Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Nantinya, pembangunan pelabuhan berlangsung dalam tiga tahap.
Untuk tahap pertama, Patimban direncanakan dapat melayani 3,5 juta teus peti kemas serta 600 ribu kendaraan bermotor pada 2020. Sementara untuk tahap kedua, kapasitas pelabuhan akan ditambah menjadi 5,5 juta teus pada 2023, kemudian pada tahap ketiga ditargetkan meningkat hingga 7,5 juta teus pada 2027.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya