Perusahaan Bakrie batal kurangi utang Rp 18,2 triliun
Merdeka.com - Tidak ada keputusan keputusan apapun dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) anak perusahaan Bakrie and Brothers, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sebab, RUPS tidak kuorum.
Padahal, RUPS sangat menentukan nasib BUMI. Terutama untuk mengurangi beban utang BUMI. "Jika keputusan bisa diambil, kita bisa mengurangi beban utang sampai USD 1,5 miliar (sekitar Rp 18,2 triliun) dan juga mengurangi bunga mencapai USD 250 juta," ujar Corporate Secretary BUMI Dileep Srivantava di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (20/12).
Meski pengurangan beban utang tertunda, Dileep percaya tidak akan terjadi hal buruk. Setidaknya, dia percaya diri kondisi BUMI akan stabil sampai akhir Januari 2014. "Kondisi ini (tidak ada keputusan) akan terjadi sampai akhir Januari mendatang, jadi kami tidak perlu khawatir," ungkap Dileep.
Lebih lanjut Dileep menerangkan, BUMI akan kembali menggelar RUPS pada 10 Januari tahun depan. "Tidak akan ada perubahan agenda," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya