Merdeka.com - Perum Produksi Film Nasional (PFN) sudah 15 tahun vakum. Tahun ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bangkit lagi, dan mulai memproduksi film dokumenter. Kebangkitan itu, hari ini, Selasa (3/6), pada pukul 19.00 WIB meluncurkan film dokumenter berdurasi 65 menit dengan judul 'Biji Kopi',  kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan di kantornya, Jakarta.

Bahkan, mantan Dirut PLN ini mengaku tahun depan perusahaan plat merah tersebut akan menggarap film animasi Unyil. Intinya, PFN akan fokus menggarap film-film tentang potret bangsa dan anak-anak.

"Intinya, sepakat menatap masa depan dengan produksi film bangsa ini tentang anak-anak dan dokumentasi proyek besar, seperti proyek bandara, pelabuhan, tol bali," kata Dahlan.

Untuk diketahui, pada 2013, Dahlan mengangkat Shelvy Arifin sebagai direktur utama PFN. Sebagai rencana membangkitkan perusahaan pelat merah itu, Shelvy membuat program baru dan mengoptimalkan aset yang dimiliki PFN dengan 66 karyawan.

"Karyawan lama itu 88 orang. Kemudian saya rekrut tim baru 6 orang. Dan sekarang tinggal 66 orang. Sudah banyak yang pensiun," katanya ketika ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Menurutnya, kondisi PFN sudah mulai membaik dengan adanya sejumlah kegiatan. Di antaranya, mengirimkan 3 karyawannya untuk meliput perhelatan KTT APEC, di Bali.

Shelvy juga berniat untuk membangun gedung baru di Otista, Jakarta Timur. Bangunan itu akan diperuntukkan sebagai tempat menciptakan film bermutu.

"Pokoknya gedung film kreatif, nanti bisa berkreasi di sana. Tempat kerja ada sisi komersial juga. Kita ini Perum mementingkan fasilitas umum, kepentingan pelayanan masyarakat," katanya.